Tải xuống ứng dụng
16.48% PORTAL: terhubungnya dua dunia yang berbeda / Chapter 30: Chapter 29 - Mencari Petunjuk (bagian 2)

Chương 30: Chapter 29 - Mencari Petunjuk (bagian 2)

Sesampai mereka di pasar, Zack menghentikan langkahnya, lalu melihat ke sekelilingnya "Ada apa, Zack?" Tanya Teo kepadanya.

"Ah tidak, hanya mencari seseorang. Kalian tunggulah disini sebentar, ya," Ucap Zack, lalu ia berjalan menuju kerumunan penduduk dan menghilang dari pandangan mereka berdua.

Karena diminta untuk menunggu, Teo memutuskan untuk menunggu Zack di sebuah toko bersama dengan Karina "Ayo, lebih baik kita menunggu di toko sebelah sana saja," Ucap Teo sambil menunjuk toko yang tidak jauh dari mereka.

Mereka sampai di depan toko itu, namun mereka berdua tidak dapat membaca tulisan yang ada diatas toko itu, namun Teo dapat mengira toko apa itu dengan melihat banyaknya rempah-rempah dan tumbuhan yang tidak pernah ia lihat "Sepertinya ini toko rempah-rempah, bagaimana kita menunggu di dalam saja?" Ucap Teo dan Karina hanya menganggukan kepalanya, sesaat sebelum masuk Teo terdiam sebentar di depan pintu lalu berbicara kepada Karina "Mungkin Aku terlambat mengatakan ini, aku minta maaf karena terlambat datang, maaf membuatmu mengalami pengalaman buruk. Aku berjanji, tidak akan membiarkan itu terjadi lagi. Tidak, aku bersumpah," Teo terdengar begitu serius dan setiap ucapannya diselimuti emosi yang kuat disetiap ucapannya.

"Tidak, Aku baik-baik saja. Anda tidak perlu–."

"Apa yang kamu katakan, tidak mungkin ada yang baik-baik saja setelah mengalami itu. Sekarang tidak ada yang mengekangmu, kamu tidak perlu berbohong dan diam. Meskipun aku tidak tahu, bagaimana pria itu memperlakukanmu disana," Teo pun langsung masuk kedalam toko itu lebih dulu.

Karina tidak dapat berkata apa-apa mendengar Teo berakat seperti itu, ia langsung terlihat murung dan seperti ingin menangis "Karina," Panggil Teo  dari dalam toko, Karina pun langsung bergegas menghampiri Teo.

Di dalam toko itu, Teo melihat banyak sekali tumbuhan yang belum pernah ia lihat di dunianya dan salah satu tumbuhan yang menarik perhatiannya adalah tumbuhan yang daunnya seperti kepingan salju dan berwarna merah gelap "Permisi, boleh aku bertanya sesuatu?" Ucap Teo kepada penjaga toko disana.

"Ya ada apa?"

"Ini tumbuhan apa?" Tanya Teo kepadanya.

"Itu? Oh tanaman herbal daun keping merah," Jawab pria itu "Biasanya digunakan untuk ramuan penyembuh," Ucap Pria itu lagi menjelaskan kegunaanya.

"Begitu ya," Ucap Teo terdengar terkesan mendengarnya.

Pria itu menatap Teo dengan raut wajah kebingungan, lalu ia bertanya "Maaf, apa anda pertama kali melihatnya?" Pertanyaan itu membuat Teo sedikit kebingungan untuk menjawabnya.

'Jika aku menjawab pertama kali melihatnya, bagaimana jika tumbuhan ini mudah ditemukan? Itu malah membuatnya semakin curiga,' Ucap Teo dalam hati, lalu ia melihat tumbuhan itu lagi "A-Ah! Sebenarnya di tempat asalku tidak ada tumbuhan herbal seperti ini," Jawab Teo yang menurutnya hanya itu jawaban yang tepat.

"Begitu ya, gawat juga kalau begitu," Ucap penjaga Toko itu.

"Y-Ya, karena itu biasanya kami membeli dari kerajaan lain dan menukarnya dengan hasil pertanian. Tapi biasanya yang ditukarkan hanya hasil jadinya saja, jadi Aku tidak tahu bagaimana bahan dasarnya," Ucap Teo yang tentunya itu hanyalah kebohongannya belaka.

"Begitu ya, sulit juga ya. Apalagi akhir-akhir ini pemasok para pedagang sering sekali di buru para bandit dan sedikit sekali yang bisa lolos dari mereka, pasti tempat asalmu sekarang kerepotan ya," Ucap penjaga toko itu.

"Bandit ya," Teo teringat kembali dimana dia berurusan dengan bandit saat ia pertama kali datang ke dunia ini, meskipun akhirnya dia tahu kalau itu bukanlah bandit biasa, melainkan organisasi gelap yang menjadi musuh kerajaan ini. Setelah mendengar itu. 

Teo merasa kalau yang di katakan penjaga toko itu bukanlah sekelompok bandit biasa, melainkan organisasi gelap yang sedang dihadapi kerajaan.

"Benar, bandit-bandit itu merepotkan. Tapi tenang saja, Ratu sudah mengirim pasukan untuk memburu mereka," Ucap penjaga toko sambil tersenyum lebar.

"Hebat, sepertinya Ratu langsung menanggapi serius soal ini,"

"Tentu saja, Ratu kami sangat peduli dengan rakyatnya. Sekali ada yang mengganggu rakyat dan kerajaan ini, pasti beliau langsung serius mengurus semua masalah. Berkat semua usahanya itu, kerajaan ini selalu tentram dan aman. Walaupun Kami tau ada musuh yang selalu mengacaukan kerajaan ini," Ucap penjaga itu lagi.

Mendengarnya membuat Teo semakin mengagumi Ratu yang ia temui sebelumnya itu. Meskipun sejak pertama kali ia melihatnya, Teo tau kalau Sang Ratu yang ia temui sebelumnya adalah sosok yang luar biasa, bukan dari gelarnya saja, namun dari segala hal.

Di lain tempat Zack sedang berada disebuah bar, tengah duduk dan memesan minuman bersama dengan orang di sebelahnya "Sudah lama sekali kau tidak kemari, ada apa?" Tanya pria itu sambil tersenyum ke gelas yang ia pegang.

"Yah banyak yang terjadi akhir-akhir ini, ditambah kami memiliki orang baru yang sedikit bermasalah," Ucap Zack sambil tersenyum lelah.

"Begitu, Aku dengar Kakakmu sudah …," Zack langsung menganggukan kepalanya pelan dan menghembuskan nafasnya kasar "Maaf, Aku turut berduka cita,"

"Ya, sejujurnya aku juga tidak menyangka orang sekuat dia bisa pergi lebih dulu," Ucap Zack lalu menenggak habis minumannya "Tolong tambah," Ucapnya kepada seorang bartender.

"Ya mau bagaimana lagi, di dunia ini yang terkuat jadi target utam, karena dengan mengalahkan yang terkuat mereka membuktikan kalau mereka lebih kuat daripada orang yang dikalahkannya. Menjadi kuat adalah segalanya," Ucap pria itu dan ikut menenggak habis minumannya.

"Dunia ini, ya …," Sesaat, Zack memikirkan rekan barunya yang berasal dari dunia lain. Ia mengingat kembali ketika ratu mengungkap asal rekannya datang, mengingat saat rekannya sendiri berkata kalau itu semua adalah kebenarannya "Apa dunia lain juga sama?" Tanyanya sangat pelan.

"Apa?"

"Tidak ada," Ucap Zack, ketika minumannya datang, ia langsung meminumnya "Apa kau memiliki informasi soal orang hilang? Atau orang asing yang tidak punya tempat tinggal?" Tanya Teo kepada orang itu.

"Oi oi, ada apa? Apa Tuanmu mencari seseorang?" Tanya pria itu.

"Bukan Tuan ku, tapi seorang pengawal baru. Dia bilang dia sedang mencari beberapa orang yang menghilang," Ucap Zack menjelaskan kepadanya apa yang terjadi.

"Beberapa orang? Sepertinya lebih dari satu ya,"

"Begitulah," Ketika minumannya datang, ia langsung meminumnya "Aku juga berhutang nyawa kepada orang baru itu, jadi aku berniat membantunya," Ucap Zack.

Pria itu terdiam sesaat sambil terus menatap Zack "Jadi, kenapa kau meminta informasi kepada ku?" Tanya pria itu kepadanya.

Zack tersenyum sinis kepadanya "Rez Trude, 20 tahun, mata-mata–."

"Oi! Oi! Apa–. Uhh baiklah-baiklah! Aku akan memberimu informasi yang aku punya, jangan bongkar identitasku!" Bisik orang itu sambil menarik kerah baju Zack.

"Syukurlah kau mengerti, kawan!" Balas Zack sambil tersenyum lebar kepada pria yang memiliki nama Rez Trude.

Rez Trude adalah teman Zack, mereka berteman karena Rez berhutang budi kepada Zack, karena Zack berhasil menutupi identitas Rez yang sebenarnya saat ia dikejar oleh pasukan kerajaan Lumenia. Meskipun ketika berhasil mengalihkan pasukan kerajaan, tapi tidak dengan sang jenderal. Karena ketika semua prajurit pergi, bayangannya terus mengikuti mereka sampai identitas Rez yang sebenarnya terbongkar. Tetapi, William melakukan kesepakatan dengannya dan akhirnya ia tidak ditahan dan hanya Zack dan William yang mengetahui identitas Rez yang sebenarnya.

"Menyebalkan," Ucap Rez lalu melepaskan cengkramannya "Ya aku tidak tahu tentang orang hilang. Jika kau mencari info tentang orang hilang, lebih baik kepada orang itu kan? Dia ada di belakang bar dekat bagian utara pasar," Ucap Rez sambil mengibaskan telapak tangan kanannya.

"Ya aku tahu itu, setelah ini juga aku berniat menemuinya bersama orang baru itu. Tapi apa kau benar-benar tidak memiliki info apapun?" Tanya Zack lagi kepadanya.

"Hmm, tidak ada," Ucap Rez sambil mengangkat kedua pundaknya.

"Begitu ya, kau terkadang tidak berguna juga ya," Ucap Zack mengejeknya lalu berdiri dari tempat duduknya.

"Hah!? Aku hanya sedang malas-malasan saja pekan ini, makannya hanya sedikit informasi yang kudapat!" Bantah Rez langsung.

"Iya iya," Zack mengambil beberapa keping koin perunggu dikantungnya "Paman, dengan dia juga, aku kasihan kalau gajinya disini dipotong lagi," Ucap Zack mengejeknya lagi dan membuatnya semakin marah.

"Hey! Sembarang kau kalau bicara, gaji ku tidak dipotong begitu parah, iya kan? Paman?" Tanya Rez kepada bartender yang sedang mengocok minuman.

"Ya, tidak untuk saat ini," Ucap bartender itu sambil menuangkan minuman yang ia kocok ke gelas.

"Paman, kau jahat," Ucap Rez.

Zack tertawa keras mendengar mengereka, lalu ia pun pamit kembali kepada mereka dan berjalan keluar. Ketika memegang gagang pintu, Rez merangkul dirinya dari belakang "Ah Aku punya sedikit informasi, sebenarnya ini untuk jenderal sialan itu. Tapi ada baiknya untuk pengawal sepertimu, Zack," Rez membisikan informasi itu ke pada Zack dan membuatnya mengerutkan keningnya, raut wajah tidak percaya pun ia tunjukkan.

"Kau serius?" Tanya Zack kepadanya.

Rez melepaskan rangkulannya dan kembali ke belakang "Begitulah, Karena itu berhati-hatilah, Zack. Jaga kedua Tuanmu itu, tetapi aku juga tidak mau kau bernasib sama sepertinya, ingat itu," Ucap Rez lalu ia membereskan gelas bekas dirinya dan Zack minum.

Meski Zack tidak mendapat informasi tentang orang hilang, tetapi Zack mendapatkan informasi yang sangat berharga untuk kehidupannya dan kedua Tuannya. Zack pun pergi dari bar itu dan kembali ke tempat Teo dan Karina menunggunya.

To be continue.


Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C30
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập