"Baru sebentar kok. Makan yuk, habis itu minum vitamin." Ajak Lily pada Angkasa yang langsung Lily tuntun menuju kursi yang masih kosong. Rena mengambil bubur yang mama Angkasa sudah buat dan Lily segera menyajikannya di hadapan Angkasa.
Tanpa sengaja setetes air mata Lily perlahan turun dan membasahi lengan Angkasa. "Maaf ya Sa. Udah bikin kamu sakit kayak gini." Lily tercenung saat Angkasa masih bisa tersenyum dan bahkan mengusap lembut pipi Lily.
"Aku enggak apa-apa Ly. Kayaknya aku cuman terlalu exited buat ketemu kamu. Aku senang Ly setiap bersama kamu. Jadi jangan minta maaf."
*
Lily menatap Angkasa yang terlelap dengan nafas teratur. Kemudian segera bangkit dari tidurnya dengan gerakan perlahan agar tidak mengganggu Angkasa yang ada di sampingnya. Jika bukan karena paksaan Angkasa, Lily tidak mungkin tidur di sini. Lily harus segera memasak sesuatu untuk Angkasa dan segera bersiap untuk berangkat kerja.
Rena dan Doni semoga kapal mereka selamat sampai tujuan yaaa