"Awas jatuh." Ujar Sean pada anak laki-laki bermata sipit itu. Sean tersenyum senang saat anak itu tampak memahami ucapannya dengan memelankan laju kakinya.
"Eh, kopimu habis. Mau aku buatkan lagi?" Tanya Intan begitu melihat isi gelas milik Sean sudah kosong.
"Boleh." Intan tersenyum, lalu membawa gelas kosong itu bersamanya untuk menggantinya dengan gelas baru yang berisi kopi.
Sean terkikik geli saat melihat tingkah Eun Woo yang berlari-lari ke sana-sini bagai pesawat. Ia merentangkan kedua tangannya. Beginilah harusnya anak kecil yang sebenarnya, berbeda dengan Hazel.
Hazel, dia itu anak kecil tapi pemikirannya sudah sangat dewasa. Bisa mengerti keadaan sekitarnya, entah keadaan itu sedang sedih maka dia akan ikut menangis, jika bahagia maka ia akan tertawa.
Hai, nanti malam aku bakal bagi-bagi kode redeem gratis di instagr*m jadi jangan sampai ketinggalan.
ikuti langkah-langkahnya supaya bisa dapat ya..