Rena memutar bila matanya malas saat melihat siapa yang ada di ruang tamunya di minggu pagi yang cerah ini. Dia Doni tampak sedang berbincang dengan ayahnya. Padahal beberapa hari yang lalu mereka sempat baku hantam. Laki-laki memang begitu, sehabis bertengkar bisa langsung berbaikan.
Rena pun segera melangkahkan kakinya belok menuju dapur. Tidak memedulikan tatapan kedua pria yang mengikutinya. Semoga saja sampai kembali ke kamarnya ayah Rena tidak meminta Rena menimbrung dan berbicara dengan Doni. Rena tidak ingin menjadi emosional karena berhadapan dengan Doni.
Jujur saja Rena merindukan sepupunya itu dan tampaknya Doni sudah lebih baik, walaupun memang dari kemarin sudah berangkat ke kantor. Tak ingin berlama-lama, Rena mengambil botol yang berasa jeruk itu. Berniat membawanya ke kamar.
Namun saat Rena kembali melintasi ruang tamunya untuk menuju kamarnya, sang ayah memanggil namanya.
"Rena."
"Eh, ada apa yah?"
Aku susah atur waktu akhir-akhir ini TT