Tok!Tok!
Lily menoleh begitu mendengar suara pintu kamarnya terbuka, menampilkan sosok mamanya yang tengah berbadan dua. Lily tersenyum dan mengambil alih apa yang sedang mamanya bawa.
"Mama di kasih tahu jangan naik turun terus, nanti kram kakinya."
"Tetap aja mama khawatir kalau enggak meriksa keadaan kamu semenjak Yuli pulang ke rumahnya kemarin."
Yang satu mengkhawatirkan mamanya yang terus naik turun. Yang satu mengkhawatirkan anaknya yang tidak terlihat sebentar saja.
"Lily enggak apa-apa Ma. Lily cuman belajar di kamar. Lagian kan masih ada mama, papa, sama Aster kan?"
"Iya, tapi mama tetap enggak tenang. Apalagi Jason bebas berkeliaran."
"Lah dia kan manusia, wajar lah kalau berkeliaran. Mending mama khawatirin si Aster tuh, kayaknya kok sedih banget di tinggal sama Yuli." Lily terkikik geli, kemudian di ikuti oleh senyum lembut dari Desi.
"Ya udah, mama enggak naik turun lagi. Tapi kalau ada apa-apa langsung telepon mama ya?"
Jangan lupa vote kakak!