Bella menggenggam tangan anaknya erat-erat. Kejadian buruk apa yang telah menimpa anaknya ini hingga ia tidak sadarkan diri hampir satu hari penuh.
Kenapa harus anaknya yang mengalami ini semua? Bella hanya bisa bersabar menunggu anaknya membuka matanya. Bella sendiri tidak menyangka, Keila-teman anaknya itu kini sudah meninggal. Bella tahu, anaknya ini pasti sangat terpukul, karena Keila adalah teman pertama Rei saat anak itu di kurung dalam kantor oleh suaminya.
Bella menyeka air matanya melihat tanda-tanda anaknya membuka mata.
"Mama."
"Rei, kamu sudah sadar?"
"Rei di mana ma?"
"Di rumah sayang. Gimana? Ada yang sakit enggak?" Bella membantu anaknya duduk bersandar.
"Agak pusing ma."
"Mama panggilin dokter ya Rei." Bella bangkit setelah mendapat anggukan kepala dari anaknya. Turun untuk menggapai telepon rumah dan memanggil dokter keluarganya.