Paginya..
Angkasa menyendokkan lauk yang sudah di hidangkan koki di rumahnya ke dalam piringnya. Kebiasaannya akhir-akhir ini, makan tanpa di temani papa atau mamanya. Lebih baik begitu, dari pada meja makan di penuhi oleh ketegangan.
Tidak ada alasan khusus mengapa orang tuanya tidak makan bersama Angkasa, yang Angkasa tahu mereka sudah makanan lebih dulu karna harus pergi lebih pagi.
Ya, setidaknya selama beberapa hari kemarin. Tidak hari ini. Saat Angkasa baru menyuapkan satu sendok nasi papa dan mamanya datang beriringan.
Angkasa tersenyum kecut, mungkin setelah ini Angkasa tidak akan melanjutkan makan dan akan pergi ke sekolah dengan perut yang masih lapar.
"Pagi ma..." Angkasa melirik papanya dengan malas. "Pagi pa."
"Pagi sayang." Balas Bella lembut.
Sepertinya dugaan Angkasa benar, karena papa dan mamanya tidak mengambi piring untuk sarapan bersamanya.
"Papa mau bicara sama kamu Rei."
Angkasa mengernyit. "Bicara apa? Kok kelihatannya serius?"
Nah kan... gara-gara telat makan Lily jadi sakit nih
Kan udah author bilang jangan lupa makan
Lily bandel.. kalian jangan yaa
Eh, vote dulu yuk mumpung belum baca bab selanjutnya