"Desi." Dua wanita yang saling menatap tajam itu menoleh pada sumber suara. Orang itu adalah Arya.
Desi tersenyum miring saat melihat Gita semakin kesal dengan wajah yang memerah. Bagaimana mungkin hal-hal yang Desi lalui bersama Arya sebagai pasangan menghilang begitu saja? Pasti masih ada di hati busuk pria itu, walaupun hanya setitik.
"Aku dengar kau memiliki kekasih baru."
Desi mengangguk. "Benar. Kalau kau bisa kenapa aku tidak?"
"Arya!" Teriak Gita, namun sepertinya tidak di gubris oleh Arya.
"Siapa dia? Apa aku mengenalnya?"
Desi mengernyit, menatap malang pasangan ini. "Apa itu penting? Lebih baik kau pergi dari sini. Sepertinya calon istrimu tidak suka jika kita saling bercakap-cakap." Desi hendak melangkah pergi, namun tangan Arya dengan sigap menangkap lengan Desi. Mencegah wanita itu pergi sebelum mendapatkan jawaban dari apa yang di inginkannya.
"Kenapa? Kita juga tidak bicara secara sembunyi-sembunyi."
"Kau tidak mengerti situasi ini?!" Bodoh.
maaf jika ada kata yang kurang pas
Jangan lupa PS yaa~
cs