Lova dan Axel kini sedang berjalan sambil bergandengan tangan kembali ke rumah Lova. Keduanya hanya terdiam. Tak ada yang berniat membuka suara lebih dulu.
Lova perlahan menurunkan pandangannya pada tautan tangan mereka. Setelah malam ini, tangan Axel tidak bisa dia genggam lagi. Lova tersenyum tipis sambil mengeratkan genggaman tangannya.
Lova menaikkan pandangannya, menengok wajah cemberut Axel. "Axe ngambek sama Lova?" kekeh Lova.
Axel mendengus pelan. "Axi ngimbik simi Livi?" nyinyir Axel membuat Lova terkekeh geli melihatnya. "Iyalah! Semena-mena, lo kuras duit gue. Dasar cewek matre."
"Axe ambil uang lagi di ATM aja nanti. Anggap aja Lova lagi nepatin satu janji Lova sama Axe. Belanja banyak, Axe yang bayarin semuanya."
"Cih!" Axel berdecih sambil membuang muka.
"Daripada uangnya dipakai belanja yang gak penting, bagus kasih yang lebih membutuhkan aja. Bisa dapet pahala."
"Apa kata lu, dah?!"
Lova tertawa kecil. "How's your day?"
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!