Tải xuống ứng dụng
27.63% The Pureblood Mafia / Chapter 21: Part 21

Chương 21: Part 21

As long as you feel pain, you're still alive. As long as you have mistakes, you're still human. And as long you keep trying, there's still hope. You never know how strong you are until being strong is the only choice you have. ~ Tom

Tom sudah berada di barnya dengan memakai jas, jam tangan mewahnya dan gelang mahalnya seperti biasa.

"Apa yang terjadi dengan jas kalian?" Kata Tom sambil menyalakan rokoknya di bar miliknya yang bernuansa merah itu. Ketika melihat Vincent dan Draco memakai kaos putih dan celana panjang.

"Oh, Vincent baru saja meledakkan tawanannya menjadi berkeping keping hingga kami mandi darah."

BRAAKKK!

Tom memukul meja disampingnya, Draco dan Vincent langsung terkejut.

"Apa kau bercanda?! Sudah berapa kali kau membunuh tawanan karena kebodohanmu itu?!" Tom marah

"Setidaknya kita sudah mendapatkan informasi tentang Dave Launchberd, Pelabuhan Sydney!"

"HANYA ITU?!?! Seharusnya kalian bisa mendapatkan informasi lebih banyak dari itu tapi kau malah membunuhnya!!!" Bentak Tom

"..."

"Katakan padaku Vincent,sudah berapa kali kau sudah membunuh tawanan?!?!"

"A-aku tidak tahu, berpuluh puluh kali mungkin?"

Tom langsung menarik kerah Vincent dan mengangkat Vincent

"Kalau saja bukan karena kebodohanmu kita bisa mendapatkan informasi lebih banyak!!! Kau bukan anak kecil lagi Vincent jadi jika kau tidak serius saat melakukan misimu, aku bersumpah akan memanjang kepalamu ke mobilku."

"KAU MENGERTI?!?!?!??!" Bentak Tom sambil membanting Vincent menyebabkan beberapa meja rusak karena itu.

"K-kau menghajarku?"

"Ya!!! Ada masalah dengan itu?"

Vincent langsung menghajar Tom. Tom pun juga menghajar Vincent.

Bug! Bug! Bug! Bug! Bug! Bug! Bug!

Suara perkelahian memenuhi sepanjang ruangan. Draco hanya bisa menonton.

Buuaakk! Sekali tendangan ke perut Vincent menyebabkan Vincent terjatuh. Vincent langsung bangkit mengambil botol bir dan saat mau menghantamnya ke Tom. Tom langsung meninju keras botol itu hingga pecah.

Vincent langsung mengangkat Tom dan mencengkram kemaluannya.

"Arrrghhh Kau gila!!!" Lalu langsung memukuli kepala Vincent hingga hidung dan mulutnya berdarah.

"Arrggh motherfucker!" Teriak Vincent

Tom pun langsung menggeret, menjatuhkan Vincent ke bawah, menindihnya dan kembali menghajarnya habis habisan. Setelah Vincent sudah melemah dan babak belur.

"JANGAN BERANI MELAWANKU KEPARAT!!!!"

Tom langsung mengambil sebotol bir dan menghantamkannya ke kepala Vincent hingga pecah. Seketika itu juga Vincent tidak sadarkan diri.

Kau beruntung Vincent aku tidak mengeraskan tinjuanku hingga membuat gigimu terlepas karena kau adalah sahabatku.

Tom pun langsung pergi ke kasino James tanpa luka sedikit pun dan memakai dasi pitanya

***

Tom bermain permainan sebentar,lalu ketika Ia sudah berdiri,mau meninggalkan permainannya.Tangan kanannya langsung berbisik ke telinganya.

"Hans Chad sudah ada disini lagi." Kata anak buahnya tersebut sambil berbisik

Pandangannya pun sekarang teralihkan oleh kedatangan Hans Chad,orang yang meminjam uang darinya 1 minggu yang lalu.

Tom pun langsung berjalan,sambil melepas dasi pitanya dan mengganti dengan dasinya yang tadi. Ia pun langsung duduk di ruangan pribadi khusus untuk anggota Santino di kasino James.

"Silahkan duduk. Apa maumu?"

"Aku ingin meminjam uang lagi."

"Belum saja kau kembalikan uangku, kau malah ingin meminjamnya lagi. Bagaimana jika kau tak bisa mengembalikan uangnya huh?"

"Aku pasti akan mengembalikannya. Lagipula uangmu berlimpah, bersedekalah sedikit Tom. Berbagi itu baik."

"Aku sudah sering mendengar kalimat itu. Membuatku malas saja. Berapa jumlah uang yang akan kau pinjam?"

"10.000 dollar."

"Belum saja kau kembalikan 20.000 dollarku kau sudah pinjam lagi. Pokoknya aku tidak mau tahu. Kau harus kembalikan uang yang kau pinjam besok lusa." Kata Tom sambil berdiri dari tempatnya

"Kau ingin rokok?" Kata Tom sambil menawari rokoknya itu. Hans pun langsung mengambil sebatang rokoknya dan Tom pun menyalakan rokoknya itu.

Buuaakk! Bruuuakkk!

Tinjuan keras menghantam wajah Hans.

"Argggh" Gigi gigi Hans pun terlepas.

Kemudian Tom langsung menarik kerah Hans.

"Jangan panggil aku dengan namaku saja. Lagipula memangnya siapa kau baru saja kenal seminggu lalu, sudah saja bertingkah. Apa kau tidak tau siapa aku?"

"Kau hanya seorang mafia. Apa masalahnya dengan itu?"

Tom langsung mengambil gelas bir kemudian menghantamkannya ke kepala Hans hingga pecah. Lalu melempar tubuh Hans ke bawah.

"Bawa dia pergi darisini." Ucap Tom lalu segera pergi.

***

Tom berdiri sendiri di tengah tengah musim dingin, di sebuah pemakaman yang sunyi. Tidak ada seorang pun kecuali dirinya sendiri.

Tom menatap batu nisan itu dengan kemarahan. Perasaannya bercampur aduk.

Kemudian Ia menyalakan rokoknya dan mulai menenangkan diri disana.

***

Musik memenuhi ruangan bar Tom. Saat Charlie dan Lucas berpesta minum minum,menikmati musik, dan merokok, Draco berdiri diam disamping Tom memainkan butterfly knifenya.

Thomas duduk di sofa barnya menghisap rokoknya dengan ekspresi marahnya.

"Nikmati saja pestanya Tom!" Kata Lucas.

Tom hanya melihat ke arah Lucas diam tidak menjawab.

"Ada apa? Ada yang salah?"

Tom tetap tidak menjawab. Dia kembali menghisap rokoknya.

"Sepertinya ada tamu tidak diundang."

Lalu pandangan teralihkan pada Hans Chad yang baru saja memasuki ruangan itu.

"Untuk apa kau kesini? Untuk membayar hutangmu?"

"Aku kembali kesini untuk memberi tahumu bahwa aku ingin memperpanjang masa pengembalian uangnya."

"Sudah kuduga kau tidak akan bisa mengembalikan uangnya."

"Oh ayolah kau punya uang yang banyak."

"Aku tidak sudi meminjamkan uangku untukmu."

"Jangan salahkan aku jika aku memakai uangnya, untuk membeli gigi palsu. Jika kau tidak menghajarku sampai merompalkan gigiku, aku tidak akan memakai sisa uangnya."

Tom langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Kau pikir aku bodoh tidak mungkin sebanyak itu uang yang kau habiskan untuk membeli gigi palsu. Kau memakainya untuk membeli narkoba kan?"

"B-bagaimana kau tau?"

"Kau pikir aku tidak tau tentnag dirimu? Kau menjual obat obatan dan narkoba kau pikir aku bodoh? Sekarang kau tau kenapa kau sok akrab denganku, karena kau yang menjual obat obatan itu pada adikku kan?!?!"

"Jangan salahkan aku pada kematian adik perempuanmu France, itu salahnya sendiri mengonsumsi obat obatan dan salahmu juga kau tidak memperhatikan dan mempedulikannya."

Tom langsung menodongkan pistolnya ke kepala Hans.

"JANGAN KAU BERANI MENYEBUT NAMANYA!!!!!"

"Kau mau menembakku? Lalu bagaimana dengan uangmu?" Seringai Hans

"AYO JIKA KAU BERANI KATAKAN SEKALI LAGI NAMANYA DAN AKU AKAN MENEMBAK KEPALAMU YANG BERENGSEK ITU!!!!"

Hans pun menyeringai

"Fraannnce." Katanya dengan santai

Dor! Lucas langsung mengarahkan pistol Tom ke atas. Seketika itu juga Hans langsung lari. Lalu dengan cepat Tom mengambil pisau butterfly knife milik Draco dan mengejar Hans. Hans pun langsung tertangkap. Saat itu juga Tom mencekik Hans, memukuli wajahnya dan akhirnya menusuk Hans di leher dan di perutnya puluhan kali. Semua orang hanya bisa menyaksikan. Tidak ada yang bisa menghentikan Thomas,jika dia marah. Setelah selesai menusuki Hans dengan pisau. Thomas langsung meletakkan pisau Draco di meja dekat Draco.

"Kenapa kau lakukan itu?"

Tom langsung mendekat ke Lucas dan berbicara pelan ke telinganya.

"Karena kau menghalangiku membunuh keparat itu. Sekarang bagaimana pun juga aku tidak bisa membunuhmu juga karena bagaimana pun kau adalah sahabatku."

Tom langsung pergi ke luar, lalu segera disusul oleh Lucas

"Apa kau gila?! Kau terang terangan membunuh orang di publik!!!

Buaakk!

Tom langsung meninju keras perut Lucas seketika itu juga Lucas langsung terjatuh ke bawah memegangi perutnya sedangkan Tom langsung melangkah pergi ke rumahnya.

Ketika sampai ke rumahnya dia menjatuhkan, melempar dan menghancurkan semua barang barang sambil berteriak teriak. Kemudian meninju kaca yang ada di depannya hingga pecah. Lalu mengacak acak rambutnya dan dia meminum vodkanya berkali kali.

***

Pria itu berjalan memasuki ruangan dengan perlahan menuju pintu sambil memegang pistolnya.

Sementara itu Ray diam sambil memegang pengait dibalik pintu, menunggu orang tersebut berjalan ke pintunya. Semakin lama pria itu semakin dekat ke pintu Ray.

Ketika pria sudah berada di pintu dengan cepat Ray menancapkan pengait besar yang tajam itu pada pria tersebut.

"Arrrggghhh"

Ray pun memukuli kepala pria tersebut dan menghantamkan kepala pria tersebut ke lantai, menusuknya dengan pengait tersebut berkali kali.

Lalu meletakkan pistolnya ke kepala pria tersebut.

"KATAKAN!!!!"

"PERSETAN DENGANMU!!!!!"

DOR!

Suara tembakan memenuhi ruangan dan membuat wajah dan jas Ray penuh dengan darah akibat menembak pria Rusia tersebut. Ray langsung menggeret mayat tersebut menggantungkannya ke pengait daging, menyiramnya dengan minyak gas dan membakarnya. Lalu ia beranjak pergi.


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C21
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập