"What the hell...?" Sikapku tentu menuntut penjelasan Hanessa. Amerika? Apa maksudnya? Hanessa akan pergi? Sudah kuduga memang ada sesuatu sejak dia ke ruang konseling itu.
"Jo, Cherie rencananya kuliah di Amerika. Kuliah kok, bukan SMA..." balas mamanya Hanessa gugup. Bahkan orang bodoh tahu kalau dia berbohong. Justru hal itu membuatku lebih takut lagi jika benar bohong. Kalau bukan saat kuliah, jadi? Sekarang, maksudnya?
"Gak tante, Han gak ke Amerika. Dia ikut aku ke Jerman nanti" tegasku padanya, sopan santun sudah bukan lagi menjadi perhatianku.
"Gak! Aku gak bilang mau ikut ke Jerman!" bantah Hanessa dari sana.
"YOU SHUT UP!!" bentakku langsung.