Nada melihat sahabatnya, Adinda tampak seperti gelisah dan seperti sedang menunggu seseorang datang untuk menemuinya. Nada bertanya-tanya di dalam hatinya, siapa yang Adinda tunggu? Bukankah malam esok dia akan segera bertunangan?
"Din, ada apa? Apa kau sedang menuggu Rey?" tanya Nada memberanikan dirinya.
"Akh? Mana mungkin dia datang lagi kemari? Bukankah dia baru saja pulang ke kotanya?" balas Dinda sambil mengutak atik ponselnya.
"Kau seperti sedang menunggu seseorang datang."
Adinda pun tersenyum nyengir. "Aku menunggu kak Kenzo, dia bilang malam ini akan datang dan membawakanku sesuatu."
Nada yang mendengar hal itu tampak menghela napas panjang dan menggelengkan kepalanya.
"Kenapa, Beb? Aku hanya ingin mengucap kata perpisahan padanya, setelah ini aku tidak ingin bertemu dengan laki-laki yang pernah dekat denganku, aku hanya akan fokus pada pertunanganku sampai aku menikah dengan Rey."