Satu menit berlalu, He Jingyao masih belum hidup kembali. Mata Huo Yanhui sudah berubah menjadi merah, dia tidak mau menyerah, dia terus melakukannya lagi dan lagi seperti sedang berlomba dengan seseorang.
Huo Yanzhao menekan bibirnya dengan sangat erat dan menyadari bahwa selain berdoa dia tidak bisa melakukan apapun. 'He Jingyao, bukankah kamu tadi begitu percaya diri? Bukankah kamu begitu tenang dan mengatakan mau pulang untuk makan malam? Di dalam perut Zhixi ada 2 anakmu, kamu masih belum melihat mereka kan? Cepat kembali, apa kamu mau membuat mereka menjadi anak yatim?'
Memikirkannya Huo Yanzhao merasa jantungnya terasa sakit. Dia tiba-tiba mengambil alat pacu jantung dan berkata kepada Huo Yanhui. "Aku saja!"
Huo Yanhui mau menekan alat pacu jantung ke tubuh He Jingyao, raut wajahnya terlihat sangat tegang. Dia menekankannya ke tubuh He Jingyao dengan kuat, memberikan alat kepada Huo Yanzhao dan bergeser dari tempatnya.