Merasakan hal itu Natsu tentu tidak tinggal diam, "Jangan meremehkan seniormu". Gumamnya sambil menggerakkan giginya, lalu beberapa saat kemudian bola cahaya merah darah di tangannya langsung membesar hingga selebar 1 meter.
Setelahnya kini cahaya laser berwarna-warni itu mulai terdorong dan Flox pun merasakan tekanan yang cukup kuat.
"Kau memang sangat berbakat, tapi sayangnya kau masih belum cukup untuk melawanku". Lanjut Natsu bergumam kemudian mendorong bola apinya merah darahnya dengan keras.
"Sial, ini benar-benar tidak bagus, bagaimana dia bisa meningkatkan kekuatannya hingga beberapa kali lipat? Mungkinkah dia sebenarnya belum mengeluarkan kekuatan terbaiknya?". Flox tidak bisa lagi menahan tekanan yang begitu besar.
Dan kini serangan lasernya mulai terkikis, bahaya, "Jika aku sampai terkena jurus ini aku bisa mati". Batinnya ketika mengukur kekuatan dari bola api milik seniornya tersebut.