"Permisi!''
Pengantar makanan tiba di depan pintu. Melihat pintunya terbuka, pengantar makanan tidak mengetuk. Dia mengucapkan salam.
"Biar aku saja," ucap Samuel. Ia menahan Ratu untuk duduk di meja makan dan memakan bubur yang dibawa oleh Samuel.
Pria itu benar-benar seperti pemilik rumah. Melangkah ke sana kemari dengan santai tanpa memedulikan kekesalan pemilik rumah. Ia menerima pesanan lalu membayarnya.
"Terima kasih."
Pengantar makanan pergi setelah mendapat bayaran. Di warung kopi seberang jalan, Raja melihatnya dengan pandangan sinis. Siapa lagi pria itu? tanya Raja dalam hati.
Samuel menutup pintu, membuat Raja semakin cemburu. Pikirannya berkelana entah sampai mana. Ia datang kesana karena ingin melihat Ratu, tapi ia justru melihat pria asing di rumah gadis itu.
Ratu yang merasa kesal dengan sikap seenaknya dari pria itu. Ia mendorong Samuel sampai dia keluar dari rumah. Namun, lagi-lagi, ia dipergoki oleh Raja.
hai reader, gimana kabar hari ini? sehat, dong ya. harus sehat. ujian cinta raja dan ratu masih saja datang. bagaimana mereka menghadapinya? simak terus ceritanya di sini.