Tải xuống ứng dụng
48% Terjebak di Dunia Albheit / Chapter 23: CH.23 Jati Diri

Chương 23: CH.23 Jati Diri

Aku, namaku Fukoushi Keena, seorang murid di akademi Gnelphir yang sebelumnya terjebak di dunia di bawah dunia game Albheit Online. Seharusnya aku menjadi murid di akademi ini, di kelas ini, tetapi sekarang aku malah menjadi pengajar di akademi ini.

Memang seharusnya aku yang belajar di sini, tetapi aku membuka memori ratu Kioku dan mengajari cara kerja sihir ratu Kioku dengan lengkap tanpa tertinggal sesuatu apa pun sehingga sihir menjadi lebih efektif. Oh ya kalau ada yang berkata seharusnya aku belajar dari memori milik ratu Kioku, jawabanku adalah aku nantinya akan terlalu mengandalkan ratu Kioku layaknya keluarga kerajaan termasuk raja Koshiyu.

"Jadi begitu, mengerti?"

"Mengerti, mengerti, tidak kusangka murid baru datang ke sini bukannya belajar malah mengajari kita. Hahaha, hebat-hebat."

"Betul itu, nona Fukoushi benar-benar orang terpilih, kemampuan pemahamannya luar biasa, hasil sihir yang dikeluarkan juga lebih efektif."

Mendengar pujian dari mereka aku langsung sadar diri dan menghentikan pembicaraan mereka. Jujur, kalau mereka hanya memujiku karena aku bisa menjelaskan sihir ratu Kioku karena tahu isi pikiran ratu Kioku, aku akan menolaknya. Bukanlah diriku yang seharusnya mendapat pujian, tetapi ratu Kioku yang menciptakan sihir-sihir ini.

"Aku mohon jangan puji aku lagi hanya karena aku menjadi orang terpilih. Sebaiknya aku pergi dulu."

"Ehh mau ke mana?"

Tidak mendengarkan ucapan yang lain, aku langsung pergi keluar dari kelas dan menuju ke tempat terbuka dengan sihir terbangku. Sebaiknya aku menyendiri dan menenangkan diri supaya rasa sombongku tidak meningkat. Tubuhku perempuan yang tidak bisa disombongkan, tetapi jiwaku masih jiwa laki-laki yang terbiasa sombong. Sekali dipancing berlebihan, aku akan menyombongkan diri dan aku tidak bisa menahannya nanti.

Buat apa aku mengagungkan diri atas memori yang kudapatkan dari ratu Kioku. Seluruh penghargaan harusnya diberikan ke ratu Kioku yang menjungkirbalikan keadaan sampai 180 derajat ke arah yang baik. Aku ya aku, ratu Kioku ya ratu Kioku.

"Hah~ kenapa harus mereka memuji aku seperti itu, aku orangnya paling mudah sombong dan mereka jadi seperti itu."

[Kenapa kau tidak mengakui keberadaanmu bahwa kau itu luar biasa Keena?]

'Oh tidak, jangan dirimu juga Kioku. Aku mohon jangan puji dan uji aku lagi.'

Diriku sudah tidak sanggup menahan harga diriku lagi yang menjulang tinggi jika dipuji. Padahal sebelumnya aku kira ketika berada di tubuh perempuan, harga diriku juga menurun, ternyata tidak sama sekali. Mungkin harga diriku naik setelah aku menjadi orang terpilih.

[Tidak, tidak, aku tidak akan memujimu. Baiklah kalau begitu kenapa kau tidak berjalan-jalan saja? Biasanya aku juga berjalan-jalan kalau keadaannya begini dan tidak ada kerjaan.]

'Memang boleh ya?'

[Bukankah dirimu diperlakukan berbeda? Mereka palingan juga tidak akan mempermasalahkannya.]

Baiklah kalau ratu Kioku berkata seperti itu, aku ingin coba menuju ke tempat-tempat berburu dan semua hal yang berada di luar kota-kota yang ada. Waktu itu aku baru sempat berjalan-jalan di sekitar kota pusat negara kerajaan Kogaroya ini, yang di luar tembok belum.

"Sebaiknya ke mana ya? Semua tempat-tempat ini berbeda sekali dengan dunia Albheit. Ratu Kioku, ada saran?"

Oh ya, aku terbang tinggi di angkasa. Jadi walau aku tidak berbicara dengan diam-diam kepada ratu Kioku, tidak akan ada orang yang mendengarkannya kecuali mereka terbang di dekatku. Lagipula jam-jam segini tidak akan ada banyak orang yang pergi dengan media udara.

Berbicara soal terbang, aku jadi kagum ketika orang-orang di dunia ini tidak terlalu mengandalkan sihir-sihir yang ada, padahal kalau sepenuhnya digunakan, kehidupan mereka akan jauh lebih mudah. Anggap saja misal dengan terbang kita bisa mengurangi waktu jarak tempuh dari satu titik ke titik yang lain.

[Hmm sebenarnya biasanya aku kalau menganggur pergi ke kota pusat untuk berjalan-jalan atau ke hutan Heiyu untuk menyendiri. Namun kerjaan lainku yang membuatku jadi punya banyak uang adalah berburu.]

"Berburu ya? Ngomong-ngomong sistem perburuannya sama atau tidak ya? Walau waktu itu ketika masuk ke perpustakaan kartu identitasku masih bisa terpakai."

[Tunggu sebentar, biar aku cek memorimu. Ah ini dia, kalau di dunia game Albheit itu Keena mendapat uang dari menjual barang bukan? Kalau di sini, ketika kamu membunuh saja kamu sudah mendapat uang. Kalau kamu mendapati bagian-bagian dari monster yang kamu bunuh secara partial atau utuh, itu uang tambahan juga.]

Ohh~ cukup berbeda juga ya? Itulah kenapa ketika di game Albheit Online aku sulit mendapatkan uang. Hasil buruan monster tingkat bawah tidak ada nilainya setelah game Albheit Online berjalan selama 1 tahun. Juga hasil buruan monster tingkat atas harganya tidak terlalu tinggi, minimal paling rendah 3 Adant, paling mahal 10 Adant satunya.

Namun kalau aku bilang uang-uang itu cukup-cukup saja. Itu juga karena sekarang dengan uang yang kumiliki sekitar 200 Adant itu sangat berharga di dunia Kimino. Mungkin kalau waktu itu aku tidak menghabis-habiskan uang yang kumiliki, aku punya uang sekitar ribuan Adant. Hahaha, waktu itu aku menghabiskan semua uang yang ada karena game sudah mau ditutup juga servernya, tidak kusangka jadi begini.

"Lumayan juga ya, bisa untung banyak nih."

[Hmm sebenarnya biasanya aku kalau menganggur pergi ke kota pusat untuk berjalan-jalan atau ke hutan Heiyu untuk menyendiri. Namun kerjaan lainku yang membuatku jadi punya banyak uang adalah berburu.]

Jadi kalau memakai cara membunuh monster tingkat tinggi tidak efektif, sekarang caranya bisa dengan alternatif membunuh banyak monster kecil. Oh ya kalau klasifikasi dalam game hanya dibagi jadi empat yaitu kecil, sedang, besar, dan raid, kalau di dunia Kimino bagaimana ya? Oh ya monster jenis raid adalah monster yang harus dilawan dengan puluhan atau ratusan orang sekaligus, jarang ada yang bisa menghabisi dengan satu tim yang anggotanya kurang dari 10 orang kecuali mereka profesional dan tahu tekniknya.

"Kioku, kalau sistem klasifikasi monster di dunia ini seperti apa? Atau kalau bisa semua tentang perburuan deh."

[Singkatnya monster dibagi jadi 10 tingkat dari yang aku tahu, yang paling bawah bisa ditangani oleh anggota Guild tingkat E, yang paling tinggi harus ditangani oleh puluhan anggota Guild tingkat SS atau beberapa tingkat SSS atau seorang dewi sepertiku. Walau karena itu aku jadi koma selama setengah hari kau tahu itu.]

Seingatku semasa hidup ratu Kioku, ratu Kioku pernah sekali melawan monster tingkat 10 yaitu kalau tidak salah bisa ditangani seorang anggota tingkat LR yang dalam sejarah tidak pernah ada. Karena itu monster tingkat 10 dijuluki sebagai God's Enemy. Jangan tanya kenapa, kalau yang ini aku sudah baca di buku tertentu ketika berada di perpustakaan.

"Jadi kalau aku kira-kira bisa membunuh dan menjadi lawan yang seimbang dengan monster tingkat berapa?"

[Kalau Keena dengan kemampuan seperti itu sih mungkin tingkat 7 atau 8 sudah bisa. Jika lawannya monster tingkat 9, permasalahannya adalah waktu dan mana. Asalkan waktunya tepat dan jumlah mana bisa ditangani, seharusnya monster tingkat 9 bukan jadi masalah.]

"Monster tingkat 9 ya? Menarik-menarik, selisih satu tahap dari ratu Kioku rupanya diriku ini. Ah aku mulai sombong lagi."

Mungkin aku memang kuat, tetapi aku terlalu banyak bergantung kepada sihir yang ada dari sistem game Albheit Online. Seluruh kekuatanku mengandalkan itu, jadi kalau itu hilang, sirna juga harapanku. Anggap saja kalau aku kehilangan sihir yang berasal dari sistem game, aku akan jadi orang yang lebih lemah dari standar orang di dunia Kimino ini.

[Kalau kau ragu, lebih baik ketika pulang dan ada kesempatan, pelajari sihir-sihirku dari memoriku. Kalau bisa kembangkan dan buat sihir dari dirimu sendiri.]

"Memangnya aku bisa membuat sihir sendiri ya?"

[Selama interpretasimu terhadap sihir yang akan diinginkan bagus, seharusnya bisa membuat sihir sendiri. Nama mantra sihir sebenarnya tidak terlalu berpengaruh, hanya sebagai tanda saja.]

Benar juga, kalau sihir di sistem game harus diucapkan untuk mengaktifasikannya, tetapi sihir milik Kioku dasarannya hanyalah seberapa cocokkah imajinasimu dan interpretasimu terhadap sihir itu. Simpel, tetapi tidak banyak orang yang menyadarinya.

Inti dari sihir yang dimiliki oleh ratu Kioku sebelumnya dibuat oleh kepribadian lain ratu Kioku yaitu Sin. Masih jadi pertanyaan bagaimana itu bisa terjadi, tetapi kujamin ratu Kioku sendiri pun tidak tahu mau menjawab apa. Namun sihir-sihir yang dibuatkan oleh Sin dan Lucifer benar-benar efektif dan kekuatannya tidak tanggung-tanggung.

"Hmm memang berbeda ya? Sebaiknya aku berburu saja deh daripada tidak ada kerjaan. Sekalian mau mencoba seberapa mampukah aku melawan monster tingkat bawah tanpa sihir dari sistem game."

[Kalau begitu kusarankan pergi ke hutan yang ada di sebelah Timur Laut dari kota tempat Keena pergi untuk menuju hutan Heiyu. Monster-monster di situ cukup lemah untuk mengukur kemampuanmu Keena.]

"Baiklah, ayo kita berangkat!"

Perjalanan hidup setiap orang itu pasti berbeda, walau mungkin perbedaannya hanya 0,1 persen saja. Setiap perbedaan yang ada membuat setiap orang menjadi unik dalam halnya masing-masing. Itulah kenapa jangan sering menyamakan diri satu sama lain.

Hal yang sama juga terjadi kepada diriku dan ratu Kioku. Memang kemampuan kita sekilas terlihat sama, sama-sama pembuat sihir sendiri. Namun jika ratu Kioku benar-benar membuat sihirnya sendiri, aku mempunyai sihir yang berbeda karena aku menggunakan sihir sistem game yang sudah ada. Mirip, iya. Bisa disamakan? Tidak adalah jawabannya.

"Semoga saja ke depannya aku dihargai sebagai diriku sendiri bukan sebagai orang terpilih Kioku."

[Selama Keena mau berjuang semuanya pasti bisa.]

"Terima kasih Kioku, itu membuatku lega bahwa Kioku tidak menganggapku sebagai alat untuk membuat Koshiyu sadar."

Aku benci hanya menjadi perantara atau sebuah alat bagi orang lain. Harga diriku waktu itu memang sengaja aku turunkan supaya tidak sombong, tetapi bukan berarti harga diriku layak diinjak-injak selayaknya tidak ada makna dan harganya.

[Tentu saja, kau adalah temanku Keena.]

"Terima kasih sudah mau jadi temanku walau dulu Kioku adalah seorang ratu dan dewi."


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C23
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập