Disinilah Orlin bersama dengan Allea, mereka sedang duduk santai di sofa hanya berniat untuk merilekskan kinerja otak supaya tidak terlalu penat. Meminum secangkir teh hangat adalah hal yang paling tepat, apalagi di temani juga dengan cookies coklat yang membuatnya menjadi lebih sempurna dan nikmat.
"Jadi, kamu sudah di lamar oleh Niel?" Tanya Allea sambil menatap serius ke arah Orlin. Sedari tadi mereka hanya membicarakan tentang bagaimana mulusnya hubungan gadis yang berada di sampingnya ini bersama dengan sang kekasih. Apalagi mendengar penuturan perkataan tentang apa yang di ucapnya Orlin, Niel sangatlah sederhana namun tetap manis.
Dengan mata yang berbinar, Orlin mengibaskan kedua tangannya di hadapan wajah merasa jika kini permukaan kulitnya menjadi terasa hangat dan pasti sudah memerah. "Tentu saja, ia ingin serius kepada ku." ucapnya sambil menghentikan gerakan mengibasnya kala melihat wajah antusias Allea.
Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!