Tải xuống ứng dụng
83.8% Penjaga hati Zara / Chapter 119: Jawaban

Chương 119: Jawaban

Lampu-lampu sebuah cafe menyala terang dibagian luar,, konsep tempat duduk outdoor dengan airmancur disinari lampu yang menyala kan lampu warna-warni secara bergantian. Hembusan angin malam bisa dirasakan bagai elusan Dewi Fortuna yang membelai lembut setiap jiwa penuh cinta.

Aura duduk menunggu seseorang yang menuntut nya untuk memberikan keputusan malam ini juga!

Dia nyaris putus asa,, cinta nya terhadap Aldi harus berakhir disini!

.

Pria dingin datang mengenakan Coat hitam, langkah nya tenang menghampiri si gadis bermidi dress,, rambut nya sedikit bergelombang tergerai cantik melengkapi garis halus wajah oriental nya.

.

"maaf membuat mu lama menunggu...?" tanya Tristan setelah mengambil posisi duduk nya berhadapan dengan Aura.

"mau makan dulu atau aku harus memberikan mu jawaban lebih dulu?" sinis Aura membuat Tristan menyeringai. Tanpa berlama-lama pria dingin mengeluarkan selembar kertas lalu menyodorkan kearah Aura. Gadis itu terperangah dengan tingkah absurd pria dingin duda dari sahabat nya.

"apa ini??" Aura terperangah, dia mendengus kasar "kau membuat surat perjanjian?"

"seperti yang kau lihat,, kalau kau setuju,, kita akan memulai pertunangan sampai tiga bulan kedepan,, jika kita cocok kita akan menikah,, dan kalau tidak kita akan berpisah tanpa menuntut satu sama lain..."

"kau selalu seenaknya..." umpat Aura menatap tajam lembar surat konyol menurut dirinya.

"ini untuk kebaikan mu dan juga aku... kau tau aku melakukan ini hanya demi Oma Diana.. dan.. kau sendiri,, aku yakin kau ingin pergi dari pria itu..." ucapan ambigu tentang sosok 'pria' yang dimaksud.

Wajah Aura terasa panas,, ia mengepalkan tinju,, ingin sekali dia menampar wajah pria yang meminta dirinya menjadi tunangan dengan cara yang jauh dari kata romantis!

"kau terlalu percaya diri.. apa kau yakin aku Sudi bertunangan dengan mu..."

Tristan tertawa kecil,, sinar mata elangnya tidak main-main mengisyaratkan pada Aura bahwa dia sangat yakin desainer yang sedang naik daun itu tidak akan menolak dirinya.

"apa kau punya cara lain untuk pergi dari laki- laki itu??" sergah Tristan membungkam suara Aura. "Baiklah.. aku tunggu jawaban mu sekarang juga...!!" titahnya meletakkan ballpoint hitam diatas kertas.

.

Sesuatu telah menusuk jantung nya,, Sial! bahkan dia juga tidak mampu mengelak dari perjodohan ini,, meskipun dia belum bisa memaafkan mamanya tapi dia juga tidak ingin semakin menyakiti wanita yang telah melahirkan nya.

Sementara apa yang harus dia perjuangkan lagi kalau ternyata setetes pun tak ada lagi cinta Aldi yang tersisa untuk dirinya.

.

"bagaimana Aura Prasetya...??"

Aura tersentak, ia berusaha ingin terlihat tegar, tidak goyah sedikit pun. Menguasai pena digenggamnya agar tidak bergetar.

"baiklah.. tapi.. bagaimana jika sebelum tiga bulan salah satu dari kita ingin berakhir..?"

"perjanjian batal lebih awal... salah satu dari kita tidak ada yang boleh menahan" sahut Tristan cepat. Aura mengangguk kemudian membubuhi materai dengan tanda tangan nya.

Ada kelegaan dalam hati Tristan, paling tidak dengan pertunangan mereka akan memperlambat gerak agresif gadis itu untuk mendekati suami adik tirinya.

yeah! Zara juga salah satu alasan kenapa dia ingin bertunangan dengan Aura,, dia hanya mau hidup gadis berwajah sendu bisa tenang.

"aku akan atur semua persiapan.. dan aku juga akan mengatur pertemuan keluarga kita.."

"ya.." jawaban singkat dari mulut Aura,, dia tidak ingin terlalu banyak bicara dengan calon tunangannya, membiarkan pria dingin mengatur semua yang dia inginkan. Aura sungguh tak mampu melakukan apapun kecuali segera membuang semua harapan tentang cinta dari masa SMU!!

Aura beranjak dari duduknya, tapi Tristan menahan.

"kau mau kemana??" pertanyaan penuh selidik membuat Aura gerah sendiri.

"aku pikir kita sudah selesai membuat kesepakatan aneh ini.." ucap Aura ingin segera pergi darisana.

"kita bahkan belum makan apapun... kau bisa makan sambil berfikir lagi tentang keputusan mu.." ucapan pria dingin yang sulit dipahami Aura,, tadi dia meyakinkan dirinya agar bisa menerima kesepakatan,, sekarang malah bicara tentang berfikir ulang!!

Gadis itu kembali terduduk.. tak lama seorang pelayan membawa menu yang dipesan oleh Tristan.

"aku tidak tau kau suka apa.. tapi aku sudah pesan menu terbaik disini...jadi aku harap kau bisa menikmatinya.." ucapnya datar namun penuh perintah disana!

huuu..!! Aura makin sebal saja berhadapan dengan CEO pewaris tunggal Sempurna Grup!!

***


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C119
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank 200+ Bảng xếp hạng PS
Stone 0 Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập

tip bình luận đoạn văn

Tính năng bình luận đoạn văn hiện đã có trên Web! Di chuyển chuột qua bất kỳ đoạn nào và nhấp vào biểu tượng để thêm nhận xét của bạn.

Ngoài ra, bạn luôn có thể tắt / bật nó trong Cài đặt.

ĐÃ NHẬN ĐƯỢC