Tải xuống ứng dụng
82.39% Penjaga hati Zara / Chapter 117: Catatan Hati

Chương 117: Catatan Hati

"hehhee.. maaf aku ganggu ya..." ujar Dimas nyengir kuda..

"sudah jangan banyak bicara cepat bantu bawa barang.. kita langsung pulang!" titah Aldi pada si pria berwajah Arab yang cepat atau lambat akan jadi kakak iparnya!!

"jangan galak pak boss.. inget.. ane bentar lagi jadi kakak ipar,, " ucapan Dimas barusan sontak membuat Aldi ingin melumatkan saja makhluk itu dari muka bumi,, dasar si buaya darat.. bisa-bisanya mencuri hati Shanum kakak iparnya!!!!

***

Mba Rahayu menyambut kedatangan si empu rumah yang sudah beberapa hari tidak pulang. wanita paruh baya itu segera mengambil alih koper dari tangan Dimas untuk segera dibawa ke kamar tuannya.

Zara menitahkan pada pria dengan gif ditangan untuk beristirahat dikamar,, sementara dia harus kedapur untuk menyiapkan makan malam sebelum mba Rahayu harus pulang nanti. Dimas pun harus segera kembali ke cafe.

.

Tinggal lah si pria gabut bingung entah apa yang harus dia lakukan saat ini,, rebahan sungguh membuat dirinya sangat bosan.

Dikamar ia coba mencari sesuatu yang mungkin bisa menarik perhatiannya. Membuka beberapa laci nakas,, lalu matanya tertuju pada sebuah buku harian bersampul ungu dengan gambar karakter kartun melody..

Aldi tersenyum tipis,, milik siapa buku lucu itu. Dari ciri-cirinya milik siapa lagi kalau bukan Zara!

Dia menghembuskan nafas, mempersiapkan diri untuk membaca apa saja yang ditulis gadis imut miliknya.

.

Dia membuka acak kertas bewarna ungu muda itu,, disana ada tulisan tentang isi hati Zara.

.

Aku disini,,,

masih bertahan pada posisi ku..

bahkan mulutku terkunci,, aku sungguh tidak bisa hanya sekedar mengatakan sepotong kata cinta.... aku memendam dalam diam.. dan menahan tiap cemburu ku...

.

Aldi tertegun.

.

Aku suka buket bunga mawar itu... tapi sayang bukan untuk ku...:(

.

Lalu lembar berikut nya..

.

Dia pria manis,, selalu ada kejutan yang menakjubkan.. tapi sayang.. dia mencintai gadis lain :(

.

Tuhan... aku ingin lupa ingatan saja!!!!aku tidak ingin mengingat kalau aku mencintai dia... ku mohon Tuhan...

.

Alis Aldi menyatu... dalam tulisan Zara selalu memakai kata 'dia' lalu siapa 'dia'??!!

.

Jari Aldi makin penasaran untuk mencari jawaban tentang 'dia' yang dimaksud.. lalu pada lembar berikut nya...

.

Waktu perpisahan kian dekat,, dan aku masih diam.. sekali pun aku tak mampu bilang 'aku cinta kamu.... Aldi Radhika....'

.

deg!

Bagai sengatan Listrik mejalar keseluruh raganya,, secercah rasa bahagia menyelimuti diri,, paling tidak saat ini dia bisa pastikan kalau sebenarnya Zara sama sekali tidak punya perasaan pada Tristan! hanya saja kata cinta itu belum pernah terucap diantara mereka.

Hanya butuh waktu yang tepat agar Zara pun tahu bahwa cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.

Pada lembar berikutnya lagi, ada karikatur bergambar mirip dirinya dan juga Zara,, ada hiasan berbentuk hati dan diwarnai dengan tinta merah.

"gadis naif.. kau mencintaiku tapi kau selalu menghindar dariku..." desis Aldi sembari menutup buku bersampul ungu.

.

Catatan hati itu dikembalikan kedalam tempatnya semula,, Aldi senyum-senyum sendiri membayangkan ekspresi ketika Zara menulis semua isi hatinya, juga ada kegetiran disana.. mungkin saja saat menulis Zara tengah merasakan kesedihan dan dia sama sekali tidak tahu tiap rasa sakit yang mendera si wajah sendu.

.

Terlintas dibenaknya.. buket mawar!

yah.. mungkin dia bisa menebus semua waktu yang sudah terlewat kan dengan memberikan banyak kebahagiaan bagi gadis yang sudah menahan luka karena ulahnya.

.

Aldi segera beranjak menuju kamar mandi,, dia butuh menyegarkan diri sekarang sebelum panggilan makan malam datang.

***


Chương 118: Rona merah

Pintu diketuk satu kali.. lalu Zara masuk untuk memanggil suaminya. Pandangannya menyapu tiap sudut ruangan, tapi yang dicari malah tidak ada.

Saat menoleh kearah kamar mandi mata Zara membelalak mendapati Aldi keluar darisana hanya mengenakan boxer dan bertelanjang dada. Sontak sang gadis berteriak, sementara Aldi kebingungan sendiri melihat reaksi berlebihan Zara yang segera menutup kedua matanya.

"cepat pakai handuk mu sana mesum.." hardik nya kesal bukan main.

"maaf tadi aku lupa bawa handuk.. " tiba-tiba Aldi sudah berada didepannya,, menyingkirkan telapak tangan yang menutupi wajah si gadis naif "sudah buka mata mu..." titahnya menyingkirkan telapak tangan si gadis.

.

Zara menelan Salivanya ketika sepasang mata itu dihadapan kan pada sebidang dada putih mulus dan kekar serta bau harum semerbak dari bau sabun mandi yang digunakan.

"kau menyukai nya??" goda Aldi membuyarkan lamunan sang gadis,, hingga mengerjabkan matanya beberapa kali.

"a.. aku..."

"kenapa kau gugup,, bukannya kau suka melihat dadaku..?? lihat saja sampai kau puas..." godanya lagi sampai rona kemerahan menghiasi kulit bening si putri bungsu. "kau mau kata kan sesuatu?? atau mau aku lakukan sesuatu yang manis untuk mu.." ucap nya lagi sambil mengangkat dagu istri nya hingga mendongak.

.

Zara memejamkan mata,, dia harus bisa mengendalikan diri ketika ia

merasakan deru nafas berhembus yang menerpa wajah nya,, Aldi kian mendekat dan melancarkan godaannya.

Sementara Zara memasang kuda-kuda bersiap jika si penguntit hendak melakukan sesuatu,,, dalam hitungan detik otaknya harus punya cara untuk menghentikan si pria mesum yang terus berselancar dengan kata rayuan ala-ala tahun 90` an.

"kyaaaaa..... auucchh..." erangnya setelah ia mendapat injakan di kaki,, raut wajah Zara terlihat geram, nafasnya tersengal setelah berhasil mengumpulkan Pundi-pundi keberanian untuk lepas dari jeratan si mesum

"kau tau.. kelinci bisa jadi macan kalau dia terdesak...!!" Zara mengumpamakan dirinya saat ini bagai seekor kelinci yang hendak dimangsa oleh harimau buas!

Aldi kini merasakan nyeri hingga ke ubun-ubun.

"cepat pakai bajumu lalu makan malam...," pungkas Zara segera menghambur keluar sebelum sang harimau kembali mendapatkan kekuatannya dan dia kembali menjadi kelinci kecil yang tidak berdaya.

***

Mimik wajah manyun masih melekat pada si harimau jantan yang buas. Pandangan mereka bertemu,, seperti ada kilatan pedang ditengah,, siap menusuk siapapun yang akan memulai perperangan!!

Aldi menuju meja makan dengan tekukan beberapa lipat diwajah.

"kau belum memasang kancing piama??" tanya Zara heran,, Aldi belum juga bisa memasang kancing piama dengan satu tangan.

"ya.. aku tadi mau minta tolong kelinci,, tapi apa yang aku dapat cuma ini..." dia menyodor kan kaki yang masih ngilu kena injakan si kelinci tadi!

"dasar manja..." Zara bersungut,, lalu memasang kan satu persatu kancing piama biru yang dikenakan suaminya.

Netra Aldi terus memandangi istrinya,, dan tentang buku catatan hati yang ingin dia tanyakan langsung pada pemiliknya.

"Zara..,"

"ya.. ada apa??" sahutnya masih fokus pada kancing.

"tadi.. aku tidak sengaja membaca...."

.

bip! bip!

ah!! sial!!!!

panggilan dari mommy Aldi telah merusak momen yang hendak ia ciptakan.. tentang si buku bersampul ungu dan perasaan si penulis nya,, dia tidak ingin ada tebak-tebakan lagi disana.

"cepat angkat ponselmu berbunyi...,"titah Zara meraih ponsel yang diletakkan diatas meja makan.

"nanti saja.. ada hal penting yang harus kita bicara kan.."

"hal penting apa??" sergah Zara menyodorkan ponsel Aldi.."cepat angkat.. atau kau mau aku jadi singa lagi??" ancamnya membuat owner Als cake dan resto terpaksa menuruti kemauannya..

"ya mom..." Aldie menyahut dengan malas,, dia lebih malas lagi ketika Zara sudah menyelesaikan pekerjaan nya memasang kancing dan mulai kembali duduk untuk makan malam mereka.

Kenapa tiap kali dia ingin mengungkapkan isi hati selalu banyak iklan yang lalu lalang.. ada saja yang merusak momen disaat dia harus mengakhiri masa krisis cinta dalam rumah tangga nya!! arrgghhh!!!

.

Zara... yakinkan hatimu untuk tetap menunggu aku katakan isi hatiku.....


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C117
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank 200+ Bảng xếp hạng PS
Stone 0 Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập

tip bình luận đoạn văn

Tính năng bình luận đoạn văn hiện đã có trên Web! Di chuyển chuột qua bất kỳ đoạn nào và nhấp vào biểu tượng để thêm nhận xét của bạn.

Ngoài ra, bạn luôn có thể tắt / bật nó trong Cài đặt.

ĐÃ NHẬN ĐƯỢC