Mata ini, kini tidak takut lagi menatap wajah Hera, karena kini aku malah menjadi kasihan melihat dirinya, entahlah didalam hati ini ada sebuah pertanyaan tentang dirinya, apakah ini sebenarnya rencana dari dirinya ? atau ini adalah jebakan yang sudah di rencanakan oleh Om Faisal untuk diriku, karena aku merasa aneh disaat ini , mengapa Om Faisal sampai detik ini tidak menunjukkan batang hidung nya kepada ku dan juga kepada teman teman yang lainnya, sungguh ini benar benar aneh.
"Kenapa kamu memandang ku seperti itu !?! kamu sudah berani' terhadap ku HUH.. !!" ucap Hera kepadaku, aku hanya bisa menarik napas ku dalam dalam, karena kini aku harus kembali berfikir bagaimana caranya agar aku bisa menjawab dirinya.
"Hera.... kamu mau apakan perempuan cacat ini ?!" seketika hati ini menjadi panas ketika aku membaca gerak bibir dari salah satu model yang ada di hadapan ku .
"Plak !!" tiba tiba tangan ini tanpa sadar mendarat di pipinya.