Namara kembali ke paviliun taman. Di sana orang-orang sudah menunggunya. Sepertinya mereka cukup penasaran dengan apa yang dia lakukan. Namun, tidak ada satu pun yang bertanya.
Akhirnya Namara terkekeh. "Aku bertemu dengannya beberapa hari yang lalu," ucapnya pelan.
Norde pun mengangguk mengerti. "Baiklah. Mari lupakan tentang itu. Sekarang lebih baik kita menikmati jamuan yang ada," ucapnya dengan riang.
Namara pun mengangguk. Setelah itu dia pun menghabiskan harinya di sana sambil berbincang beberapa hal dengan mereka. Orang yang paling banyak berbicara adalah Norde. Orang itu memang ramah dan tidak bisa diam.
Ketika sore datang, Namara berpamitan untuk kembali ke penginapan. Namun, Norde menahannya. "Kenapa kau tidak menginap di sini sana? Ayolah, jika ada orang yang tahu, mereka akan berpikir aku tidak menyambut kedatangan orang terhormat sepertimu."