Setelah berbicara dengan dokter-dokter istana dan menjelaskan beberapa hal pada mereka, akhirnya Namara pun melangkah mendekati Rheana dan Liane. Kedua wanita itu tampak menatapnya dengan cara yang aneh.
"Ada apa?" dia bertanya.
"Ini ... bisakah kau jelaskan sesuatu pada kami?" tanya Liane.
Namara tidak langsung menjawab. Dia menoleh menatap Viserra lalu memerintah, "Viserra, siapkan api unggun dan beberapa bumbu. Arcen dan Norvin sedang berburu. Malam ini kita akan berkumpul bersama."
Kedua mata Viserra langsung berbinar. "Baik!" serunya dengan senang. Setelah itu dia langsung meluncur pergi.
Akhirnya Namara menghela napas dan menatap Rheana dan Liane secara bergantian. "Kalian pasti bertanya-tanya bukan?"
Dia tersenyum. "Orang-orang ini adalah budak-budak yang dibeli oleh Tuan Earl."
Temen-temen pembaca semua, jangan lupa kasih rating bintang dan ulasan/review novel ya.
Terima kasih.