"Bagaimana kau akan memulai ini?" tanya Hestia.
"Secepatnya. Aku tahu apa yang bisa membuat Nores tunduk." Seringaian muncul kembali di bibir Namara.
"Kalau begitu kau harus berhati-hati. Selama beberapa hari ini mungkin aku akan sibuk mencari juru masak itu," kata Hestia.
"Bibi jua harus berhati-hati. Castor pasti mengawasi orang tua itu dengan ketat." Hestia mengangguk. Dia juga paham situasinya.
"Kalau begitu aku akan pergi sekarang," ucap Namara. Setelah itu dia pun melangkah pergi.
Selesai menemui Hestia dan menceritakan kebenaran, Namara pergi ke kamar untuk mengambil botol porselen yang berisi ramuan. Dia perlu memeriksa bagaimana ramuan itu akan bekerja.
Istana klan memiliki beberapa hewan piaraan yang terletak di belakang bangunan. Namara menyelinap ke sana. Ya, dia akan menggunakan hewan-hewan itu sebagai bahan percobaan.
Dalam sekejap Namara sudah sampai di depan kandang sapi. Jumlah mereka sangat banyak. Bau kotoran pun membuatnya sedikit mual.