Namara kembali dengan satu keranjang penuh dengan berbagai macam bahan makanan. Saat ini statusnya adalah pelayan khusus jadi dia diperbolehkan meminta apa pun ke dapur.
Jika tidak, jangankan meminta bahan makanan sebanyak itu, hanya meminta semangkuk bubur saja pasti juru masak tua itu sudah marah-marah. Benar-benar tidak adil.
Dia meletakkan keranjang itu di meja. Napas panjang langsung terhela. Hari ini dia akan bersikap baik. Ya, dia merasa sedikit jera. Lebih baik dia bekerja dengan benar agar pria itu tidak marah.
Sepertia yang direncanakan, dalam beberapa jam ke depan dia benar-benar sibuk dengan pekerjaannya. Memasak, membersihkan istana, membersihkan taman depan dan belakang.
Hitung saja dia sedang merawat istana peninggalan orang tuanya. Ini membuat perasaannya lebih ringan. Dia tidak keberatan lagi.
Saat ini dia sedang berada di kamar yang ditempati Earl. Semuanya tampak rapi. Mungkin pria itu bahkan tidak masuk ke sana sama sekali.