Sepertinya Gabriel Adler agak putus asa setelah gagal memeras kami.
Sejumput rasa puas yang muncul membuatku tersenyum padanya, kali ini senyumanku benar-benar tulus tidak seperti sebelumnya. Tentu saja Gabriel membalas senyumanku dengan pandangan marah yang berusaha Ia tahan.
"Menjaga dan menyembunyikan seseorang bukan hal yang mudah..." gumamku, sengaja berlama-lama menikmati sikap muram bercampur amarahnya. "Apalagi dengan situasiku saat ini."
Aku memang berencana merekrut Cameron ke Pack yang akan kudirikan, tapi untung saja aku belum menawarkannya padanya.
"Cepat katakan apa maumu."
Lihat si sialan ini... Dasar tidak tahu diri, sebelumnya Ia sendiri mengulur-ulur waktu sekarang Ia berusaha mendesakku.
Aku melirik ke arah dua orang anggota Pack yang sedang mengobrol di ruang komunal sambil sesekali menoleh ke arahku dan Gabriel. Walaupun menyambutku dengan ramah tapi semua orang masih menjaga jarak dariku setelah aku kembali ke sini.