"Ia— Ia berbicara padaku," kataku dengan kebingungan.
Alex mengerutkan keningnya, ekspresinya masih terlihat tegang. "Apa?"
Aku masih memandangnya dengan wajah terkejutku. "Serigala barusan sepertinya berkomunikasi dengan— denganku."
Alex melepaskan tangannya dari kedua pundakku, dengan ekspresi yang masih sam dengan sebelumnya Ia memandang ke arah hutan. "Apa menurutmu itu Vincent?" tanyanya dengan suara hampir berbisik. "Hanya sesama Leykan yang bisa berkomunikasi, dan aku tidak menyadarinya masuk ke teritori ini hingga aku mendengar suara lolongannya."
Kami sama sama terdiam, berusaha mendengarkan suara yang mungkin muncul dari dalam hutan. Jake, Luca, dan Alpha Sam sedang mengejar serigala itu... seharusnya mereka bisa mengepungnya dengan mudah.
"Apa yang barusan benar-benar Vincent?" tanyaku dengan suara tercekat.
"Aku tidak tahu, aku tidak bisa mencium bau apa-apa dari jarak sedekat ini," balas Alex. "Kuharap memang Vincent."