"Alice, kau tidak bisa melakukan hal seperti ini." Seorang Volder dengan sorot mata berwibawa yang dingin berjalan maju untuk memprotes. "Pemimpin kerajaan ini masih Alexei. Hanya ada dua cara untuk menggantinya, dengan melakukan pemilihan atau mengkudetanya dengan membunuhnya."
"Benar! Memangnya kau pikir kami akan menurutimu hanya karena Alexei mengijinkanmu?" timpal Volder lainnya dengan emosi.
Alice melirik ke arah pemrotesnya sebelum menoleh ke arah Alexei. "Bagaimana? Apa kita benar-benar harus bertarung sampai mati?"
Ia mengucapkannya dengan sangat tenang dan serius hingga sesaat aku mengira Alice benar-benar akan melakukannya. Tubuhku tersentak sedikit sebelum bergeser mendekati Alexei tanpa kusadari.
Alice mengalihkan pandangannya padaku lalu tersenyum samar. "Aku hanya bercanda, Rosie."
Kedua mataku melebar dengan tatapan penuh arti, berharap Alice akan menangkap sinyal yang kuberikan. Aku harus bicara berdua dengannya secepatnya.