"Humbert," panggilku dengan suara tegang. "Kau boleh mengambil uangnya, pergi saja secepatnya dari tempat ini."
Humbert menoleh tajam ke arahku dengan ekspresi berang. "Dasar tolol, aku sedang menyelamatkanmu. Seharusnya kau berterima kasih padaku!"
Kupejamkan mataku erat-erat. Humbert mungkin tidak menyadarinya, tapi aku lah yang sedang menyelamatkannya saat ini. Saat membuka mataku lagi, si Volder Rusia sedang mengamatiku dengan mata hitamnya.
"Siapa namamu?" tanyaku dengan suara yang kuusahakan senetral mungkin. "Aku sudah capek memanggilmu dengan sebutan 'si Volder Rusia' di dalam kepalaku," lanjutku dengan gumaman.
Kedua matanya menatapku dengan kilatan marah. "Mulutmu benar-benar akan membunuhmu suatu saat nanti. Namaku Carleon."