Tải xuống ứng dụng
8.91% VOLDER / Chapter 37: Chapter 37 -Special Chapter-

Chương 37: Chapter 37 -Special Chapter-

(POV - Nicholas Shaw)

Kedua tanganku mencengkeram setir mobilku dengan sangat erat hingga buku-buku jariku memutih. Rasa frustrasi bercampur amarah membuat warna mataku berganti-ganti sejak tadi, kali ini aku tidak bisa lagi mengontrol perasaanku.

Eleanor masih disini. Instingku mengatakan hal itu. Erik dan Greg sedang mencari di sisi lain Manhattan, aku belum bertemu dengan mereka sejak Eleanor menghilang pagi ini. Dua kali. Dua kali dalam 24 jam Ia menghilang, dan kali ini Alastair benar-benar menculiknya. Aku tidak tahu bagaimana bisa tidak ada diantara kami bertiga yang menyadari kehadiran penyusup itu. Aku tidak akan berhenti sebelum Eleanor kembali kepadaku, dan akan kupastikan kali ini adalah terakhir kalinya Alastair menyentuhnya.

Ia akan membayarnya. Aku tidak akan berhenti hingga Alastair membayarnya dua kali... tidak, tiga kali lipat dari ini.

Handphoneku yang berada di jok sebelahku bergetar, kulirik sekilas saat nomor yang tidak dikenal berkedip-kedip di layar lalu mengabaikannya. Kugas mobilku lebih cepat menembus jalanan yang sepi, belum berhenti sama sekali sejak pagi hingga tengah malam ini. Saat Greg memberitahuku Eleanor pingsan sebelum Ia diculik aku merasa seperti orang brengsek, setelah apa yang kukatakan padanya malam sebelumnya... Aku tidak bisa membayangkan apa yang dirasakan Eleanor saat ini. Apa Ia sedang ketakutan sendirian?

Kubelokkan mobilku ke parkiran kosong lalu berhenti dengan tiba-tiba. Tanganku mengepal dengan erat sebelum meninju setir mobilku hingga suara klaksonnya berbunyi nyaring di tengah keheningan malam. Kubenamkan kepalaku di kedua lenganku, tanganku sedikit bergetar karena rasa amarah untuk diriku sendiri.

Suara getaran handphoneku yang tidak berhenti sejak tadi menjadi satu-satunya suara di tempat ini. Kuraih handphoneku dengan salah satu tanganku lalu mengangkatnya tanpa berbicara. Setelah jeda beberapa detik kuputuskan untuk menutupnya lagi, tapi sebuah suara mendahuluiku sebelum aku sempat melakukannya.

"Nicholas."

Amarahku yang sebelumnya sedikit memudar kembali lagi seperti hantaman keras. Tangan kiriku mencengkeram handphoneku dengan lebih erat, "Kau memiliki 3 detik untuk memberitahuku dimana kau berada saat ini."

"Kukira kau lebih ingin tahu dimana Eleanor berada."

"Satu."

Ada jeda selama satu detiku sebelum Ia menjawabku, "Ia tidak bersamaku. Well, tidak lagi."

Tidak.

Sebuah beban berat menghimpit dadaku seketika. Tidak, tidak, tidak...

Selama beberapa detik tadi duniaku hampir berakhir. "Kupikir Ia sudah bersamamu saat ini." Tambahnya lagi.

"Brengsek. Alastair, aku akan membunuhmu."

Ia menjawabku dengan tawa kecil. "Yeah, terimakasih. Tapi kau bisa melakukannya nanti setelah..." Ia berhenti sejenak seakan menyadari sesuatu, "Itu artinya kau belum tahu?"

Aku tidak mengerti apa yang dibicarakan olehnya, aku tidak peduli. "Dimana Eleanor?"

"Adikmu sudah menjemputnya beberapa jam yang lalu."

Greg? Tidak mungkin, jika Ia sudah mendapatkan Eleanor Ia pasti akan menghubungiku detik itu juga. "Dimana. Eleanor." Ulangku lagi diantara gertakan gigiku.

Suara helaan terdengar jelas darinya, "Sebaiknya kau menemukan Eleanor secepatnya, Nicholas, karena... kau tahu Elizabeth belum mati, kan? Aku hanya ingin memberimu peringatan, ini semua belum selesai." Sebelum aku sempat membalas peringatannya Ia memutus sambungan teleponnya.

Kuangkat tanganku dengan marah hingga hampir melempar handphoneku, tapi sedikit rasa ragu sekaligus putus asa menahanku. Aku hanya memiliki satu cara untuk mengetahuinya.

Nada sambungan telepon terdengar 3 kali sebelum Greg menjawabku.

"Nick?"

"Temui aku di jalan St. Patrick. Sekarang."

"Ada ap—"

Kuputus sambungannya lalu melempar handphoneku ke jok di sebelahku hingga membentur pintu mobil. Kedua mataku menatap lurus ke arah jalanan sepi di seberangku. Greg tidak mungkin melakukannya padaku, ulangku di dalam kepalaku. Tapi rasa ragu itu tetap menempel di sudut kepalaku. Mungkin udara malam akan membuat kepalaku lebih dingin. Kubuka jendela mobilku dan membiarkan udara dingin masuk ke dalam.

Lima belas menit kemudian sebuah Aston Martin berbelok di ujung tikungan lalu berhenti beberapa meter dari mobilku. Aku berjalan ke arahnya saat Greg turun dari mobilnya.

"Kau sudah menemukannya?" tanyaku saat jarak kami semakin mendekat. Greg menggeleng sekilas, tapi kata-kata Alastair terngiang di dalam kepalaku. Kukepalkan tanganku saat Ia berada di depanku.

"Belum. Aku sudah mencari di—"

Kepalan tanganku melayang sebelum Greg berhasil menyelesaikan kalimatnya. Kami jatuh ke atas aspal bersamaan, lalu aku menghantam rahangnya lagi dengan pukulanku sebelum Ia bisa menghindar.

"Dimana." Tanganku mulai terasa perih saat memukulnya lagi untuk yang ketiga kalinya, "Eleanor?" darah melumuri buku-buku jariku. Aku melampiaskan seluruh amarahku untuk Alastair pada Greg.

"Aku tidak tahu!" Greg menatapku dengan marah, Ia mengusap darah dari bibirnya yang sobek lalu menarik kerah kemejaku dengan kasar. "Apa kau sudah gila?" serunya dengan sama marahnya.

Aku hanya menatapnya dengan mataku yang sudah berubah menghitam, kedua taringku juga sudah memanjang sejak tadi. Kami terdiam selama beberapa saat, hanya ada suara nafas tidak teratur yang terdengar jelas.

"Apa aku pernah menyakiti Miss Morrel?"

Greg menatapku sambil meringis kesakitan, "Apa yang kau bicarakan?"

"Apa kau ingin aku melakukannya?"

Kedua mata birunya semakin menggelap saat mendengar pertanyaanku, "Jangan melakukan hal yang akan kau sesali, Nick." Setiap kata dalam kalimatnya diucapkan dengan perlahan.

"Itu juga berlaku untukmu, jangan melakukan hal yang akan kau sesali, Greg."

Sesaat Ia mengerutkan keningnya lalu cengkeraman tangannya di kemejaku mengendur. Greg menjatuhkan kepalanya di atas aspal lalu memejamkan matanya.

"Dimana Eleanor?"


Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C37
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập