Keheningan terlukis jelas diantara tiga manusia yang masih terdiam saling menatap satu sama lain. Tak ada satu kata pun keluar dari mulut mereka. Bahkan ketika malam baru menyapa sampai malam sudah larut, mereka sama sekali tak menunjukkan perubahan ekspresi yang cukup berarti. Hanya sesekali seorang anak kecil datang menanyakan hal yang tidak berarti. Ketegangan semacam apa yang telah tercipta diantara mereka, hingga membuat tiga manusia itu seolah menjadi tak bernyawa. Menatap kosong seorang akan yang lain, seperti terpisah oleh sebuah tembok yang besar dan sangat tinggi. Dari pandangan mata, mereka seperti hidup bersama. Tetapi mengapa rasanya seperti hidup di tiga dunia yang sangat berbeda.