Andrew masih duduk di ruang tamu bersama pamannya. Sedangkan Clarissa dan Ken bermain di taman bunga di belakang rumah itu. Kebetulan sekali halaman kosong di belakang rumah ditanami dengan berbagai macam warna-warni bunga yang indah. Setiap orang yang melihatnya pasti akan jatuh hati pada cantiknya bunga-bunga.
"Paman. Jika Ayah benar-benar ingin menjual lahan perkebunan kopi itu, Paman harus segera menghubungiku. Aku tak akan membiarkan perkebunan Kakek jatuh ke tangan orang lain," ucap Andrew dengan wajah yang terlihat serius dan tulus. Andrew sangat tahu jika pamannya Felix adalah seorang pria yang cukup baik. Felix tidak pernah terobsesi dengan harta ataupun wanita. Kehidupannya jauh dari kata glamor, begitu juga istrinya juga sangat baik dan sederhana.