Iris mendongak dan menatap laki-laki itu dengan seksama, wajahnya halus dan senyuman di wajahnya terlihat tulus dan rambut coklatnya tertata dibalik sebuah topi hitam di atas kepalanya.
"Siapa kau?" tanya Iris dengan curiga. "Kenapa tiba-tiba menawarkan bantuan?"
Laki-laki di depannya juga terlihat sedikit aneh, Iris tidak bisa menebak ia berasal dari ras mana, mata ungu yang indah itu terlihat berasal dari ras Elf, tapi tubuh tinggi dan ramping seperti ini terlihat seperti berasal dari ras Vampir.
"Aku kebetulan melihatmu menempel di dinding sihir," katanya sambil melirik para Penjaga Menara yang sibuk melawan Yuxie dan yang lainnya. "Kupikir kau dalam kesulitan."
Iris melihat laki-laki itu melambaikan dua tiket emas di tangannya, senyuman di wajahnya masih tidak berubah.
"Namaku Farlan," lanjutnya lagi sambil melambaikan tiket emas di depan wajah Iris.
"Berikan tiketnya padaku." Iris mengangkat tangannya ingin mengambil tiket, tapi Farlan menariknya kembali.