Hana tak menyangka jika pada akhirnya justru perjalanannya begitu panjang. Dia sudah mendapatkan informasi jika dirinya sudah mendapatkan undangan dari ibu Berry agar bisa segera secepatnya datang ke rumah mereka untuk sebuah pertemuan. Maka mana mungkin Hana siap dengan semua hal ini. Dia diliputi kebimbangan yang begitu kental. Memilih bungkam selama sisa bekerja hari ini dan itu membuat kedua teman baiknya bertanya.
"Han, lo kenapa sih?" Indira bertanya demikian. Tidak biasanya gadis itu terlalu diam seperti itu. Terkadang ada saja pembahasan yang dikeluarkan di bibirnya dan itu membuat tercipta obrolan ringan. Hana memang tidak terlalu menonjol di divisinya. Hana sebenarnya bimbang ingin mengatakan beban pikirannya. Tapi dia sepertinya harus mengatakan itu kepada teman-temannya.