Berry menggenggam tangan Cherry dengan lembut dan membimbing gadis itu untuk masuk ke dalam unitnya. Sejujurnya, meskipun Cherry mengatakan kalau dia percaya dengan Berry, tetap saja ada perasaan takut di dalamnya. Seseorang bisa berubah begitu juga dengan Berry. Bagaimana kalau akhirnya akan terjadi sesuatu yang membuat dirinya menyesal? Bagaimana kalau akhirnya Berry tidak sebaik Berry yang dulu?
Pikiran demi pikiran buruk menelusup masuk ke dalam otak Cherry dan membuat gadis itu tegang dan tak ada sepatah katapun yang keluar dari bibirnya. Namun Berry menyadari itu, maka mereka berhenti di depan lift meskipun lift sudah terbuka tapi Berry tak mengajak Cherry untuk masuk. Chery bingung dibuatnya.
"Kenapa?" tanyanya sambil menatap lelaki yang sekarang sedang menggenggam tangannya itu.