Terdengar suara dingin laki-laki di belakangnya namun diiringi dengan tawa yang samar, jika tidak mendengarnya dengan seksama maka tawa itu benar-benar tidak terdengar. Su Wan berpikir mengapa laki-laki itu memanggil dirinya? Mendengar panggilan itu membuat Su Wan terdiam, ia benar-benar tidak mengerti apa maksud laki-laki itu.
Su Wan tampak serius, ia menolehkan kepalanya dengan gugup dan hanya melihat Jiang Xuecheng yang berdiri tidak jauh sedang melihat dirinya. Sudut bibirnya tertarik, sepertinya suasana hatinya sedang baik. Tadi ia masih tampak begitu suram, namun kini ia tertawa, bukankah perubahan raut wajahnya begitu cepat?! Ada ungkapan yang mengatakan "pikiran wanita susah dimengerti", namun bagi Su Wan laki-laki di depannya lah yang pikirannya susah ditebak.
Su Wan diam-diam mengumpat di dalam hatinya, namun ia tidak berani untuk menunjukkannya dan hanya menunduk dengan hormat, "Yang Mulia? Untuk apa kamu memanggilku kembali?"