Fiennes mengikuti petunjuk dari pekerja dan ternyata ia melihat Su Wan berada di lantai dua. Ia pun berdiri di hadapan Su Wan dengan sopan, ia menatap gadis itu secara lekat-lekat, sepasang matanya yang berwarna biru tampak berkilau di bawah sinar lampu.
Su Wan mengenakan gaun putih panjang yang disulam secara manual, rambutnya yang panjang diikat ke belakang secara sederhana, ada sebuah mahkota kristal yang terpasang di dahinya. Riasan wajahnya sangat tipis, namun wajahnya yang cantik seperti bunga bakung yang terkena sinar rembulan begitu menggetarkan hati orang yang memandangnya.
Mungkin di antara orang-orang itu, Su Wan bukanlah yang paling menonjol, namun ada aura tenang dalam dirinya. Saat ia muncul, ia pasti bisa membuat orang lain melihat dirinya dan anpa perlu berkata-kata wanita ini dapat menjadi pemandangan tersendiri.