"Kamu Cang Beiming?" Bai Ran membuka mulut terlebih dahulu sambil mengangkat alisnya.
Karena sudah disekap di sini, maka Bai Ran bersikap santai dengan keadaan di sekitarnya.
Bai Ran ingin melihat apa yang ingin dilakukan pria itu.
"Siapa yang memberitahumu kalau aku ini Cang Beiming? Ingat, namaku adalah Cang Mucheng!" ucap Cang Mucheng dengan raut wajah yang penuh dengan rasa tidak sabar. Ia paling benci kalau orang lain mengira bahwa dirinya adalah kakaknya, yaitu Cang Beiming!
Apakah tidak ada yang tahu bahwa Keluarga Cang memiliki seorang putra bernama Cang Mucheng?!
"Cang Mucheng?" Bai Ran sedikit terkejut. Ia sama sekali tidak tahu identitas orang yang berdiri di hadapannya ini.
Tapi itu bukanlah masalah. Bai Ran tidak mengenal satu pun dari mereka, baik itu Cang Beiming atau pun Cang Mucheng.
"Untuk apa kamu menangkapku?" Bai Ran langsung bertanya ke intinya, karena ia tidak mau bertele-tele.