Chương 41: Masalah Pernikahan Tidak Bisa Ditunda
Biên tập viên: Wave Literature
Bai Yanshen keluar dari apartemen Su Xiqin, lalu duduk di mobilnya sambil menghembuskan asap rokok. Sejak keluar dari apartemen Su Xiqin hingga masuk ke mobil, ia sudah menghabiskan setengah pak rokok. Ia bersandar di kursi mobilnya dan menatap bangunan tinggi di depannya. Setengah jam kemudian, mobil melaju dari Su Linju menuju area vila Nanshan dan berhenti di depan sebuah vila.
"Tuan Bai sudah kembali," sapa Bibi Rong.
Yang Qingqiu yang sedang duduk di sofa sambil membolak-balik buku pemerintahan langsung mendongak dan melihat putranya yang berjalan dengan elegan.
"Mama belum makan?" tanya Bai Yanshen sambil berjalan melewati Yang Qingqiu, lalu duduk di sofa seberangnya.
"Menunggumu," jawab Yang Qingqiu sambil meletakkan buku yang dibacanya di samping. Yang Qingjiu memiliki wajah yang begitu bersih dan rambutnya yang masih hitam disanggul ke belakang. Pakaiannya begitu elegan dan aura intelektualnya begitu terpancar.
"Papa?" tanya Bai Yanshen lagi sambil menyilangkan kakinya.
"Anak teman papamu sedang menikah dan papamu diundang untuk hadir," jawab Yang Qingqiu.
"Oh..."
"Asen, kamu harus segera berkeluarga. Apakah kamu sudah mempunyai rencana?"
Bai Yanshen mendengarkan ibunya berbicara sambil mengeluarkan sekotak rokok dari kantongnya dan mengambil sebatang rokok.
"Asen, ingat berapa umurmu! Kapan kamu ingin menikah? Ketika kita keluar dan bertemu orang, kebanyakan orang yang seusia orang tuamu sudah menimang cucu. Bahkan, saat ini kita tidak punya bayangan seperti apa calon istrimu."
"Ma, aku juga sedang mencari orang yang tepat sekarang," jawab Bai Yanshen. Ia menyalakan puntung rokok, meletakkan koreknya di meja, dan menatap ibunya dengan menyipitkan mata.
"Lalu, apakah kamu sudah menemukannya?"
"Masih mencari."
"Asen! Kamu harus sadar bahwa kamu ini sudah masuk usia tiga puluhan dan itu bukan usia yang muda lagi," kata Yang Qingqiu dengan cemas. Sebenarnya Yang Qingqiu langsung sakit kepala jika sudah berbicara masalah pernikahan Bai Yanshen.
"Ma, aku akan mengurus masalah ini sendiri."
"Masalah ini tidak bisa ditunda," kata Yang Qingqiu sambil mengerutkan keningnya.
Bai Yanshen mengangguk, "Aku tahu. Tidak usah mengkhawatirkan hal itu."
Walaupun Bai Yanshen sudah berkata begitu, tetap saja hal itu tidak membuat Yang Qingqiu tenang. "Asen, salah satu teman papamu punya anak perempuan. Namanya Wen Ya dan kamu pun juga mengenalnya. Dia baru pulang dari luar negeri dua hari yang lalu. Papamu merasa bahwa sepertinya kamu cocok dengannya. Akan lebih baik jika kalian saling bertemu."
Bai Yanshen menatap mata ibunya yang penuh harap, lalu bertanya, "Ma, jika setelah saling bertemu malah tidak berhasil, bukankah malah susah menjelasakannya ke Papa nanti?"
"Tidak ada yang sulit untuk dijelaskan. Tinggal bilang saja. Kalian bertemu saja nanti hari sabtu. Mama akan memberikan alamatnya kepadamu."
Bai Yanshen tidak menjawab dan hanya menyandarkan tubuhnya di sofa.
———
Mo Xigu berkunjung ke aparteman Su Xiqin tiga hari setelah Su Xiqin keluar dari rumah sakit. Saat Su Xiqin membuka pintu, Mo Xigu yang mengenakan kemeja abu-abu muda dengan wajah tampannya telah menunggu di luar. Ia menatap Su Xiqin yang membukakan pintu dengan tenang. "Aku datang kemari untuk mengantarkan sup," katanya sambil mengangkat termosnya.
Su Xiqin berdiri di ambang pintu dan tidak memberikan jalan bagi Mo Xigu, seolah-olah tidak membiarkannya masuk. Su Xiqin mengulurkan tangannya, lalu berkata, "Tidak usah repot-repot. Aku bisa masak sendiri."
Su Xiqin ingin mengambil sup itu, tapi Mo Xigu tidak langsung memberikannya. Pria itu mendorong pintu yang setengah terbuka, lalu masuk ke dalam. Su Xiqin menutup pintu luar tanpa menguncinya karena mengira Mo Xigu akan pergi sebentar lagi, lalu ia berkata, "Pergilah ke kantor."
Mo Xigu berjalan ke ruang tamu dan melihat sekeliling. Kemudian, ia duduk di sofa dan meletakkan supnya di meja kaca.
-- Nhận quà