Meta kembali menangis mendengar hal itu dari Karin, dia langsung menutup wajahnya dengan kedua tangan. Karin langsung memeluk tubuh sahabatnya, kemudian mengelus punggung sahabatnya dengan lembut. Dia berharap agar sahabatnya bisa tenang, setidaknya agar sahabatnya tidak menangis lagi. Sebab bagaimanapun, melihat Meta sehancur ini benar-benar membuatnya ikut frustasi. Meta--sahabatnya yang bahkan nyaris tak pernah bersedih, kini dia bisa sehancur ini sekarang.
"Gue yakin pikiran elo pasti lagi bimbang, kacau, dan lain sebagainya. Gue tau itu, Met. Tenangin diri dulu, ya," kata Karin pada akhirnya.
"Thanks, ya, Rin." Meta menampilkan seulas senyum simpul, kemudian dia mencoba sekuat tenaga untuk menenangkan dirinya sendiri. Dia tidak boleh seperti ini, dia harus bisa terlihat tegar. Sebab kalau dia terus-terusan seperti ini dia akan benar-benar terlihat sangat menyedihkan.