" Karena aku baru saja mendapat bonus dari tempat kerja ku.. maka hari ini kita bisa makan makanan istimewa " Xian-Xian tersenyum dengan sangat lebar, menampakan gigi nya yang putih, ia segera berjalan ke dapur dan memotong-motong beberapa sayuran.
" Xian-xian.. kau sama sekali tidak takut dengan diri ku?" bagaimanapun kita baru saja saling mengenal.. dan dia bersikap dengan sangat ramah.., aku seorang lelaki bugar dan dia seorang wanita dewasa.. bisa saja.., bukan itu maksud ku.. tentu saja aku tidak bermaksud seperti itu
" Makanan sudah siap…" Xian-xian meletak kan panci dan dua piring di meja lipat kecil yang ia miliki satu-satu nya. Hindangan ini terlalu cepat.. membuat Luhan juga kaget dengan kecepatan memasak Xian-xian. Xian-xian membuka tutup panci dan memperlihatkan mie instant yang ada di dalam nya.. cukup 3 menit untuk membuat nya.
" Cepat…. Cepat.., kau cicipi.. bagaimana dengan kuah nya?" Xian-xian langsung menyuapi kuah itu kemulut Luhan yang terlihat kepanasan saat kuah itu menyentuh lidah nya
" Huh.. Huh.. Huh.. panas.. panas.." Tangan luhan mengibas-ngibas mulut nya yang sama sekali tidak mempengaruhi lidah nya yang kepanasan
" Jadi.. seharus nya kau lah takut pada ku.. bagaimana kalau.. aku meletakkan racun di dalam makanan tersebut? Bagaimana pun kita baru kenal.. kau tidak tahu aku orang yang bagaimana… atau bisa jadi malam ini saat kau tertidur.. aku memutilasi mu" Xian-xian memasang wajah serius dan seram sambil mengoyang-goyang kunci yang ada di tangan nya, menandakan.. jika rumah terkunci.. kau tidak bisa kemana-mana.
Aku sudah lama tidak melakukan nya.. , lihat raut wajah nya yang memucat.. ia bahkan tidak tahu harus memuntah kan kuah tersebut atau tidak. Sungguh.. ini sangat menyenangkan.. aku bahkan tidak dapat mempertahankan muka serius ku, tangan nya mulai gemetar ketakutan.
" Ah.. aku hanya bercanda.. hahahahah.., bagaimana mungkin aku bisa menyergap tubuh besar mu.., ayo makan.., aku sudah lapar" Xian-xian mengambil mangkok milik nya dan langsung menyeruput kuah yang masih panas itu
" Jadi.. yang kau maksud dengan makanan special itu….. adalah ini?" Luhan menunjuk isi panci
" Ya.. ini benar-benar special.. biasa nya aku tidak menyertai telur sama sekali.., hari ini bahkan aku meletakkan dua telur.. , 2 telur dan sosi.. wow.. ini benar-benar special" Xian-xian tersenyum dengan tulus, bagi nya ini memang special
Namun Luhan sama sekali tidak dapat tersenyum mendengar nya.., ia malah merasa kasihan pada Xian-xian.., hati nya tersentuh mendengar ketulusan Xian-xian.., pantas saja tubuh nya sangat kecil.. makanan yang bagi diri ku tidak ada apa-apa nya.. , ia anggap special.. kalau saja kita tidak di pertemukan di pernikahan kontrak ini.., mungkin aku sudah memberi kan nya keperluan yang ia perlukan.
" Jadi.. apa pekerjaan mu Xian-xian? Di mana orang tua mu? aku tidak melihat orang tua mu"
" Hm… aku hanya pegawai kantor biasa.., orang tua ku di kampung.. dan aku memiliki 2 adik lelaki yang harus di biayai.., bagaimana dengan mu? apa pekerjaan mu?"
" Aku… aku… freelancer"
" Katakan saja kau pengangguran…" Xian-xian memperhatikan tangan Luhan yang sangat lembut dan halus, wajah nya bersih dan terawat " Ya.. bagaimana bisa gembel seperti mu merawat wajah mu.." Xian-xian menyentuh wajah Luhan karena penasaran dan ingin sekali menyentuh nya.
" Gem… Gembel kata mu" Luhan tidak percaya jika ia dikatain gembel, orang yang setampan diri nya disebut gembel?
" Kau bangkrut? Atau kau bermain dengan tante-tante…?" tangan Xian-xian masih di wajah Luhan dan mengelus nya, bagaimana bisa seorang lelaki bisa memiliki wajah selicin dan selembut ini? bahkan wajah wanita pun kalah dengan diri nya
" Tante.. tan.. te?"
" Baju yang bagus…, wajah yang terawat… , hanya dua hal yang terpikirkan dengan ku" Xian-xian menganggukan kepala nya setuju atas pendapat yang ia buat.
Luhan mulai merasakan geli di wajah nya saat Xian-xian terus mengelus dengan takjub wajah nya, jarak tubuh mereka sangat dekat .. dan dia masih saja mengelus wajah ku.., bagaimana bisa dia tidak takut sama sekali dengan orang asing? Aku akan membuat pelajaran untuk nya.
Luhan memengang tangan Xian, dan menarik nya dengan kuat.. membuat tubuh Xian-xian menempel di tubuh nya, Luhan memengang erat kedua tangan Xian-xian dan menjatuhkan tubuh wanita itu kelantai yang keras, Luhan berada di atas tubuh kecil Xian-xian.. ia semakin mendekatkan wajah nya kepada Xian-xian
" Itu menyakitkan.., bisakah kau menjatuhkan ku dengan lembut... "
" Ah… maafkan aku…, bagaimana kalau kita ulangi lagi" Tunggu.. apa yang ku lakukan? mengulang nya? Apa aku gila? Aku hanya ingin memberi nya pelajaran.., namun ia tidak takut sama sekali. Luhan menutup mulut nya.. tidak percaya dengan yang ia lakukan dan katakana.. dan lebih menakutkan..ia tinggal dengan wanita ini.., dia malah menawarkan diri untuk di jatuhkan dengna lembut.., bagaimana kalau saat aku tidur.. ia menyerangku? Dan aku … dan aku…. Benar-benar melakukan nya…, memikirkan nya membuat Luhan langsung menutupi tubuh nya dengan jaket.
Jantung ku..berdetak dengan sangat cepat sekali.., itu tadi benar-benar mengejutkan ku. Xian-xian membalikkan badan , membelakangi Luhan sambil sesekali mengelus dada nya pelan. Bukan aku tidak takut.. aku ketakutan sekali.., tapi aku tidak boleh menunjukan ketakutan ku… , dengan menunjukan nya.. akan membuat nya lebih menyukai nya.., sakit… Xian-xian mengosok-gosok kedua lengan nya yang memerah karena genggaman Luhan, dan sekali-sekali mengosok punggungnya yang sakit.
" Kau.. benar-benar tidak takut?"
" Apa yang aku takutkan? Hidup ku saja lebih dari menakutkan.., dengan wajah seperti ini.. pakaian seperti ini.. dan rumah seperti ini…, tidak akan membuat siapapun tertarik.."
" Itu…." Sial.. wanita ini malah membuat ku merasa bersalah.., sungguh perasaan menyesakkan.
" Malam ini akan sangat dingin.. kau boleh menggunakan selimut milik satu-satu nya milik ku.., karena kau belum membereskan pakaian mu.., aku akan menggunakan pakaian ku untuk menghangatkan ku. Ah.. satu lagi.. biaya listrik sangat mahal.. pastikan kau mematikan lampu yang tidak di perlukan… dan jika ada sesuatu yang kau perlukan.. aku ada di kamar ku.. , pastikan jangan berisik di tengah malam.., karena dinding di sini sangat tipis.. maka semua tetangga akan mendengarkan nya.., dan aku juga harus mengerjakan laporan kantor ku"
Wah... membayangkan wajah Luhan .. waktu dikatakan makanan itu beracun.. buat author juga ikut ketawa-ketawa sendiri.., bagaimana? semoga kalian juga menikmati cerita ini.