Tải xuống ứng dụng
4.52% Hikmah di balik Ujian / Chapter 12: Bab 12. Melahirkan seorang Putri

Chương 12: Bab 12. Melahirkan seorang Putri

Mas Rizal pun akhirnya meminta tukar dengan uang ... tapi temannya itu tidak mau dibayar...

"Tiidak apa-apa... kalau orang ngidam memang seperti itu... syukurlah Aku mempunyai barang yang diinginkan oleh istrimu.. sekarang kamu pulang dan berikan kepadanya.

"Terima kasih yah... Aku benar-benar berhutang Budi kepada mu... Rizal pun segera pulang untuk memberikan jeruk tersebut kepada istrinya.

"Terima kasih Mas.. maaf yah.. Aku merepotkan kamu terus ...

"Tidak apa-apa sayang.. selama itu bisa aku cari... aku akan mencarinya... tapi jika kamu meminta sesuatu hal yang tidak ada, aku pasti tidak akan mendapatkannya .. Hikmah pun makan jeruk sampai habis.. setelah itu Hikmah tertidur pulas, Mas Rizal naik ke atas ranjang dipeluknya tubuh istrinya.. dan di kecup keningnya .. kemudian di elus kepalanya .. sambil melantunkan doa mengelus perut istrinya.

"Semoga kamu akan menjadi Putra atau Putri yang sholeh dan sholehah.. kemudian Rizal pun tertidur .. baru saja memejamkan matanya ternyata Ridwan terbangun karena ingin minum... setelah minum Ridwan kembali tidur Setelah diberi minum oleh ayahnya.

Keesokan harinya Hikmah meminta izin kepada mas Rizal untuk mengunjungi rumah orang tuanya .. karena sudah lama Hikmah tidak mengunjungi orang tuanya ..

Setelah membeli buah-buahan Hikmah pun datang ke rumah orang tuanya, bersama Ridwan.. kehadiran Hikmah dan Ridwan disambut oleh ayah dan ibunya.

"Kamu kemana saja? padahal dekat Kenapa kamu tidak sering sering mengunjungi ibu dan ayah?

"Maafkan aku ibu... Aku kan sibuk mengurus Ridwan jadi aku tidak bisa kemana-mana.

"Hikmah ibu mau minta maaf jika Selama ini Ibu kurang baik memperlakukan kamu... sekarang adikmu sudah kuliah... Ibu menyesal Sewaktu kamu meminta untuk kuliah.. Ibu tidak menyetujuinya.. dan sekarang ibu memperjuangkan adikmu untuk kuliah dan sekolah yang tinggi .. maafkan Ibu... Ibu tidak bisa memenuhi keinginan kamu ...

"Tidak apa-apa Bu ... aku sudah bahagia dengan kehidupanku... Aku sudah menikah mempunyai suami yang baik dan sekarang aku sedang mengandung anakku... aku juga sudah mempunyai Ridwan... Sekarang aku tidak mempermasalahkan aku dikuliahkan atau tidak .. mungkin memang sudah rezeki ku hanya sampai disini saja...

Tanpa mereka sadari adik Hikmah yang bungsu mendengar obrolan antara ibu dengan kakaknya... Martin sedih... Sebenarnya Martin tahu kalau kakaknya itu bercita-cita ingin menjadi seorang guru .. ingin kuliah tetapi orang tuanya tidak memperjuangkan keinginan Hikmah... sedangkan kakaknya yang tidak ingin kuliah .. disuruh kuliah... sedangkan Martin sendiri Memang dari awal sudah dipersiapkan oleh orang tuanya untuk kuliah.

Setelah mengunjungi orang tuanya Hikmah pun berpamitan untuk pulang ...

"Sering-seringlah.. main kesini yah... Ibu kangen sama kamu..

"Ya Bu.. Nanti aku main lagi ke sini sekarang sudah sore sebentar lagi Mas Rizal akan pulang...

"Oh iya.. kamu jangan masak... kamu bawa saja masakan dari sini .. akhirnya Ibu pun memberikan sayur dan lauk pauk untuk dibawa pulang ..

"Terima kasih yah bu... Hikmah pun pulang sambil menggendong Ridwan... sesampainya di rumah ternyata Mas Rizal sudah pulang...

"Mas udah pulang...

"Iya kebetulan Mas kurang enak badan ...

"Mas sudah makan... Hikmah siapkan yah, maaf aku baru pulang ...

"Tidak apa-apa...

"Mas sudah makan belum ? Ini Ibu Kadih kita sayur dan lauknya.. kalau nasinya tadi pagi aku sudah masak.

"Ya sudah kalau gitu kita makan bareng yah.. akhirnya Hikmah dan mas Rizal makan bersama... tidak lupa menyuapi Ridwan.

Ketika malam ...Mas Rizal semakin demam Hikmah kebingungan .. Bagaimana caranya membawa Mas Rizal ke dokter.

"Mas kita ke dokter yah.. badan Mas panas sekali.

"Tidak usah Tolong ambilkan Paracetamol saja ...akhirnya Hikmah pun memberikan paracetamol dan air minum kepada Mas Rizal. Tetapi setelah 2 jam panas Mas Rizal tidak turun juga... karena kebingungan Hikmah pun menelpon Martin adiknya.

"Halo dek bisa tolong Kakak mas Rizal.. sakit kakak bingung buat bawa ke dokternya..

"Ya sudah Kak ...biar sekarang Aku ke rumah kakak yah... akhirnya adik Hikmah Martin datang membawa motor.. Mas Rizal pun di bawa Martin ke dokter ..untuk berobat ..tapi karena sudah malam banyak dokter yang sudah tutup.

Akhirnya Mas Rizal di bawa ke rumah sakit ternyata mas Rizal sakit radang usus.. harusnya dirawat tetapi karena mas Rizal saja minta berobat Jalan .. Akhirnya mereka pulang, Martin menjelaskan kepada Hikmah bahwa Mas Rizal harus istirahat total.. tidak boleh bekerja dulu.

"Kak Mas Ruzal sakit .. harus istirahat .. ini ada surat izin dari rumah sakit... supaya Mas istirahat .. biar besok Martin yang serahkan surat nya ke tempat kerja Mas Rizal.

"Terima kasih ya Dek ...

"Iya tidak apa-apa Kak ... Martin senang kok bisa bantu kakak .. Martin pun berpamitan pulang sedangkan Hikmah memberikan obat kepada ada suaminya..

"Maafkan aku yah sayang .. kamu sedang hamil dan harus merawat aku yang sakit...

"Tidak apa-apa mas ...kita suami istri harus saling merawat dan menjaga.. kalau kamu sakit Aku Yang Akan mengurus kamu... kalau aku sakit kamu pasti yang akan mengurus aku.. Bukankah dalam berumah tangga kita harus saling menjaga ... setelah diberi obat dan dikompres akhirnya Mas Rizal pun tertidur pulas.

Keesokan paginya panas Mas Rizal sudah turun ...Hikmah sudah membuat bubur untuk suaminya... pagi-pagi sekali hikmah sudah bangun mengerjakan semua pekerjaan rumah dan mengurus suaminya yang sakit tidak lupa mengurus Ridwan.

Siang hari ibu datang bersama Martin... Ibu menjenguk Mas Rizal .. Ibu membawakan sayur dan lauk pauk ... tidak lupa membelikan buah-buahan... Ibu juga memberikan uang untuk tambahan berobat...

"Tidak usah Bu ... Hikmah berusaha menolak..

"Tidak apa-apa Hikmah... ibu hanya ingin membantumu sedikit "kata ibu dengan memaksa .. akhirnya Hikmah pun menerimanya.

*********

Alhamdulillah kesehatan mas Rizal semakin membaik .. kandungan Hikmah pun semakin membesar .. hingga akhirnya waktu yang dinanti-nantikan oleh Hikmah pun sudah datang..

Hikmah merasakan perutnya terasa mulas dan sakit dari pagi hari Ridwan dititipkan kepada ibunya Hikmah... karena Hikmah merasa ini saatnya dia untuk melahirkan ketika Hikmah dan mas Rizal hendak pergi ke rumah sakit bersalin .. di perjalanan Hikmah mengalami pecah ketuban... air ketuban... membasahi mobil yang ditumpangi oleh Hikmah...

Mas Rizal yang kaget segera membawa Hikmah ke bidan terlebih dahulu ... karena ditakutkan bayinya akan segera keluar .. namun setelah sampai di tempat bidan .. bidan yang melakukan pemeriksaan mengatakan bahwa hikmah harus melahirkan di rumah sakit .. karena posisi bayinya.. kaki yang di bawah atau yang disebut dengan presentasi kaki.

"Maaf seharusnya ibu melahirkan di rumah sakit tidak bisa ditangani di sini .. dikarenakan posisi bayinya berdiri bukan kepala yang di bawah tetapi kaki yang di bawah..

"Oh begitu bu... Baiklah kalau begitu saya akan membawa istri saya ke rumah sakit, Mas Rizal pun bergegas membawa Hikmah ke rumah sakit terdekat.

Setelah sampai di rumah sakit terdekat Hikmah pun segera diperiksa... tapi karena peralatan yang kurang memadai di rumah sakit itu pun dirujuk ke rumah sakit besar yang peralatannya lengkap.

"Sebaiknya Ibu Hikmah dibawa ke rumah sakit besar untuk segera ditangani karena Ibu Hikmah harus menjalani operasi Cesar segera.. di sini peralatannya kurang lengkap.. Mas Rizal yang sedikit kebingungan mencoba menenangkan diri.

"Ya Allah berikanlah kemudahan kepada hamba dan istri hamba ... setelah berdoa Mas Rizal pun kembali membawa Hikmah ke rumah sakit besar... meskipun jaraknya lumayan agak jauh... sesampainya disana Hikmah langsung ditangani dan langsung masuk ruang operasi ....

"Silakan Bapak mengurus administrasinya.. karena Ibu Hikmah harus segera dioperasi karena bayi dalam kandungan nya sudah dalam keadaan kering karena sudah tidak ada air ketuban.. proses melahirkan Hikmah pun dilakukan secara Cesar ..

Mas Rizal segera mengurus administrasinya dan Hikmah segera masuk ke ruang operasi.


Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C12
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập