"Entah dia itu kekasih masa kecilmu atau penggodamu, sebenarnya yang paling dirugikan adalah aku…"
Bo Jingchuan mengerutkan keningnya mendengar hal itu. Ia merenung sejenak, lalu melihat Shen Fanxing, dan ternyata ada sedikit penyesalan di wajahnya. Namun, sesaat kemudian ia bereaksi lagi, "Kamulah yang ingin bermain dengannya."
Namun, Shen Fanxing membalas, "Dia adalah kekasih masa kecilmu."
"Awalnya, kamu bilang aku tidak perlu ikut campur…" kata Bo Jingchuan.
"Dia adalah penggodamu," balas Shen Fanxing.
Bo Jingchuan terdiam beberapa saat. Mendengar suara langkah di belakangnya, ekspresinya tenggelam lagi. Ia kemudian berkata, "Sepertinya penggodamu yang lebih banyak!"
Terdengar emosi pada nada bicara Bo Jingchuan. Tangannya lalu terangkat, ingin menggandeng Shen Fanxing pergi karena lukanya harus diobati secepatnya.
Tetapi, Qi Mohan bergegas datang dengan ekspresi tajam dan bertanya dengan ketus, "Bagaimana lukamu?"