Mo Yesi menarik napas dalam-dalam. Lengannya yang memeluk pinggang Qiao Mianmian menegang. Sambil berusaha menahan diri dan tetap sabar, Mo Yesi berkata dengan suara serak dan dalam, "Aku hanya ingin tidur denganmu dan tidak melakukan apa-apa. Tapi, jika kau terus meronta dalam pelukanku, aku tidak bisa menahannya."
Untuk sesaat, Qiao Mianmian sangat ketakutan sehingga ia hanya berbaring dalam pelukan Mo Yesi dan tidak berani bergerak lagi. Di atas kepalanya, ia dapat merasakan bahwa napas Mo Yesi awalnya agak pendek. Setelah satu menit, napas pria itu perlahan menjadi tenang.
Ciuman lembut dan ringan perlahan mendarat di dahi Qiao Mianmian. Mo Yesi mengencangkan rengkuhan lengannya, mencium aroma anggun dari rambut gadis itu, dan menutup matanya dengan puas, "Sayang, tidurlah."