Bagaimanapun, Mo Yesi sekarang adalah suami Qiao Mianmian. Ia merasa bahwa ia harus mengklarifikasi semuanya dengan atau tanpa alasan. Qiao Mianmian harus memberitahu orang-orang bahwa suaminya adalah pria normal.
Yan Shaoqing terdiam beberapa saat. Lalu, ia berbicara dengan suara yang rendah dan tatapan yang misterius, "Kakak Ipar, apakah Kakak Kedua ada di sebelahmu? Perkataanku barusan… Dia tidak mendengarnya, kan?"
"Tidak, dia tidak di sampingku. Dia sedang mandi," jawab Qiao Mianmian.
"Pergi mandi?" Yan Shaoqing terdiam sesaat. Kemudian, ia diam-diam tersenyum ambigu, "Kakak Kedua mandi begitu awal? Tampaknya kemampuan bertarungnya tidak begitu baik. Tapi, Kakak Ipar tidak perlu terlalu khawatir. Para perjaka tua seperti Kakak Kedua selalu seperti ini di awal. Kalau kami bertemu lagi nanti, aku akan mengajarinya beberapa pengalaman untuk memastikan performanya akan jauh lebih di lain waktu."
"!!!" Qiao Mianmian sontak terhenyak.