Zuo An menolehkan wajah. Kebetulan dirinya melihat ekspresi Xu Weilai yang kecewa. Ia pun dengan lembut bertanya, "Ada apa?"
Tentu saja Xu Weilai tidak bisa membiarkannya tahu isi pikirannya. Ia pun langsung menghilangkan ekspresi kecewanya itu di wajah. Kemudian, wajahnya langsung berpura-pura menggosok pelipisnya. Ia pun memberikan alasan seakan dirinya merasa lelah, "Aku sedikit lelah, aku ingin duduk di sofa sebentar."
"Apa aku perlu menemanimu?" Ada sentuhan perhatian dalam nada suaranya.
"Tidak perlu, kamu lihat sendiri bahwa para tamu yang datang sangat banyak dan kamu sendiri adalah tuan rumahnya. Jadi, kamu masih harus terus menyapa mereka. Jadi, aku akan duduk di sana sebentar."
Zuo An berpikir sejenak, lalu mengangguk setuju.