"Uhuk uhuk uhuk…" Xu Weilai batuk dengan keras.
Zuo An mengerutkan alis lalu berkata dengan cemas, "Kamu baik-baik saja?"
Sambil berbicara, ia sambil bangkit ingin menghampiri Xu Weilai.
Xu Weilai buru-buru mengangkat tangan, melambaikan tangan untuk menghentikannya, "Tidak apa-apa... uhuk, tidak apa-apa."
Perempuan ini pun menelan ludah dengan susah payah sambil menepuk-nepuk dadanya, akhirnya batuknya sedikit menghilang. Kemudian ia mengambil dua kali napas dalam-dalam. Akan tetapi, wajahnya masih memerah, entah karena batuknya tadi atau kata-kata Zuo An.
Zuo An duduk kembali ke kursi. Bola mata hitamnya menatap Xu Weilai. Setelah wajah Xu Weilai kembali seperti semula, Zuo An membuka mulutnya lagi, "Maaf, aku membuatmu terkejut. Tetapi, bahkan jika aku minta maaf, aku masih ingin mengatakan kalimat tadi."
"Bos...."