"The...Therius?" Aeron memanggil nama sang raja dengan wajah terpukau. Ia masih tak percaya pada penglihatannya sendiri.
Therius hanya mengangguk ringan kepada sang penyanyi.
"Aeron," katanya dengan suara kalem. Walaupun ia tidak menunjukkannya di permukaan, tetapi sebenarnya
Therius merasa sangat geli melihat Aeron tampak seolah tak dapat berkata-kata. Ia mengerti temannya itu pasti sangat kebingungan. Bagaimana mungkin Therius Moria yang dikenalnya selama bertahun-tahun di akademi adalah pangeran Licht Wolfland yang sekarang menjadi Raja Licht Wolfland.
Ahh... kalau sampai teman-teman sekolah mereka mengetahui hal ini, pasti akan sangat heboh. Bayangkan... raja Akkadia sendiri... ternyata dulu pernah bergaul bersama mereka di sekolah yang sama.
"Kenapa?" tanya Aeron dengan suara ragu-ragu.Ia hendak menanyakan kenapa Therius menyembunyikan identitasnya dulu semasa bersekolah di akademi, tetapi ia tidak sanggup menyelesaikan kalimatnya. Ia masih terlalu shock.