Beberapa hari kemudian.
Emma akhirnya selesai menuliskan ke-50 huruf yang berhasil ia pelajari selama seminggu ini. Diikuti dengan seratus kata-kata acak menggunakan semua huruf tersebut. Ia lalu menyerahkannya kepada Therius untuk diperiksa.
"Hmm... bagus sekali. Kurasa aku sudah bisa memberimu bacaan yang sangat sederhana," komentar pria itu. Ia mengambil tablet Emma dan mengutak-atiknya lalu menyerahkannya kembali kepada gadis itu. "Aku sudah memasukkan beberapa buku bacaan anak balita ke dalamnya. Kau akan mulai bisa mengenali kata-kata di dalamnya."
"Hm.. baiklah," kata Emma. Ia mengamati berbagai buku bacaan yang dimasukkan Therius ke dalam tabletnya dan mengangguk puas.
Ia sebenarnya merasa geli membayangkan bahwa ia, seorang genius, harus mulai membaca buku-buku bacaan anak kecil karena ia harus belajar membaca tulisan bahasa yang baru. Emma lalu mengambil barang-barangnya dan berjalan keluar perpustakaan.
Ayooo.. kira-kira Therius akan memilih apa? Membangunkan Emma atau menggendong Emma ke kamar??