"Hei... Alisha. Maaf, aku datang terlambat." ucap Lucken sambil menggenggam tangan Alisha dan mengecupnya. Bukan hanya mengecup saja tapi memeluk Alisha dengan sangat erat.
"Alisha, aku sangat merindukan Alisha." ucap Lucken dalam hati sambil memeluk erat tubuh Alisha yang sangat di rindukannya.
Alisha mengedipkan matanya beberapa kali cukup terkejut dengan apa yang dilakukan Lucken.
"Ada apa Alisha? kenapa kamu menatapku seperti itu?" tanya Lucken dengan tatapan penuh.
"Tidak apa-apa Duck, aku merasa kamu sudah semakin manis sekarang. Ku harap kamu tidak akan berubah lagi tetaplah manis seperti ini." ucap Alisha dengan sebuah senyuman.
"Duc??? sejak kapan Alisha memanggil aku Duc?? apa Alisha sudah tahu kalau yang menikah dengannya adalah Duc?" tanya Lucken dalam hati merasa was-was sekaligus cemburu.
Lucken hanya bisa mengembangkan senyumnya, kemudian menggenggam tangan Alisha dan membawanya masuk ke dalam mobil.
"Duck." panggil Alisha setelah berada di dalam mobil.