"Lewat sini," Gumam Hope, mengambil belokan lainnya sambil menatap ke tempat kosong di sampingnya, mengangguk serta menggumamkan sesuatu seolah-olah dia sedang berbicara dengan seseorang.
"Dia baik-baik saja, bukan?" Abby mengerutkan alisnya akibat melihat perilaku aneh Hope, "Mungkin saja kepalanya terbentur sesuatu."
Sambil menopang beban saudaranya, Leon menjawab dengan enggan. "Kau sudah mendengar ucapan Kace, dia sedang berbicara dengan spirit dari Priestess yang sudah mati itu."
"Omong kosong," Abby membuang ludah. "Kita adalah makhluk supernatural, memangnya makhluk seperti apa spirit itu sampai-sampai kita tidak bisa melihatnya, namun dia bisa melihatnya? Dia itu hanyalah manusia biasa," Ucapnya dengan nada meremehkan.